800 Ribu Dosis Vaksin PMK Disebar, Target Utama Sapi

800 Ribu Dosis Vaksin PMK Disebar, Target Utama Sapi

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 05 Jul 2022 22:00 WIB
Jakarta -

Kementerian Pertanian sejak Juni sudah vaksinasi hewan ternak agar terhindar dari penyakit kuku dan mulut alias PMK. Saat ini sudah ada 800 ribu dosis vaksin yang disebar ke seluruh Indonesia.

"Berikutnya adalah vaksinasi, kami sudah distribusikan 800 ribu vaksin ke daerah atau target, yang kita vaksin seluruh Indonesia," papar Sekretaris Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian Makmun dalam konferensi pers, Selasa (5/7/2022).

Makmun memaparkan sejauh ini prioritas vaksinasi dilakukan pada ternak sapi. Pasalnya ternak jenis ini sangat lemah menghadapi virus PMK. Bila ada yang sudah terjangkit ada kemungkinan sapi tidak bisa bertahan dan harus terpaksa dipotong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa target utama itu sapi, karena melanjutkan kelanjutan ekologis. Jadi agar tak jadi carrier terus menerus. Inilah strategi yang kita lakukan," papar Makmun.

Skala prioritasnya adalah sapi bibit, dia mengatakan sejauh ini sudah 100% sapi bibit di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Peternakan di tingkat pusat dan daerah sudah divaksin.

ADVERTISEMENT

"Pertama adalah sapi bibit. Karena nilainya mahal dan umur panjang ini kita jaga paling awal. Ini sudah 100% di UPT pusat dan daerah," ungkap Makmun.

Sasaran berikutnya sapi perah. Langsung klik halaman berikutnya

Selanjutnya adalah sapi perah, karena sapi jenis ini sangat peka dan umurnya harus bisa panjang. Yang terakhir baru sapi biasa baik induk dan anakan.

Makmun juga menjelaskan vaksinasi hanya dilakukan pada ternak yang sehat. Bila ada ternak yang pernah terjangkit PMK minimal 6 bulan setelah dinyatakan sembuh baru bisa divaksin. Pasalnya, antibodi ternak yang berhasil sembuh dari PMK sedang bagus-bagusnya pada saat 6 bulan pertama setelah terjangkit.

"Bagi yang terpapar dan sembuh akan divaksin 6 bulan kemudian, karena tingkat antibodi sedang tinggi dan dia survive hidup kembali. Jadi kami mohon peternak jangan ajukan divaksin bagi yang sudah terkena, pastikan 6 bulan sembuh baru kita vaksin kembali," jelas Makmun.

Selain melakukan vaksinasi, Makmun menjelaskan pihaknya juga melakukan penyebaran obat bagi ternak yang sudah terjangkit PMK di Indonesia. Jumlah obat yang terdistribusi sudah mencapai 203 ribu dosis.

Pihaknya juga melakukan pembagian 2,6 juta liter disinfektan PMK ke seluruh Indonesia untuk meminimalisir penyebaran PMK pada hewan ternak.


Hide Ads