Kirim Ayam ke Singapura, Charoen Pokphand Harap Produk Unggas RI Go Global

Kirim Ayam ke Singapura, Charoen Pokphand Harap Produk Unggas RI Go Global

Atta Kharisma - detikFinance
Rabu, 13 Jul 2022 12:35 WIB
Charoen Pokphand
Foto: Atta Kharisma/detikcom
Jakarta -

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (PT CPI) melakukan pelepasan ekspor perdana 50 ton produk unggas berupa karkas ayam dari Indonesia ke Singapura. Acara pelepasan dilakukan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama manajemen PT CPI yang dihadiri perwakilan Kedutaan Singapura di Indonesia dan pihak pembeli dari Singapura.

Presiden Komisaris PT CPI T Hadi Gunawan mengungkapkan pihaknya berharap ekspor perdana ini dapat membuka jalan bagi produk-produk unggas Indonesia menembus pasar dunia.

"Kami berharap apa yang dilakukan PT CPI dapat menjadi jalan pembuka bagi produk-produk unggas serta produk olahan unggas Indonesia sehingga dapat menjadi bagian dari solusi dunia saat ini dengan menjadi lumbung pangan dunia," ujar Hadi Gunawan dalam acara pelepasan di Kantor Pusat PT CPI di Jakarta, Rabu (13/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 1 Juni 2022, Pemerintah Singapura mengumumkan Singapura membutuhkan pasokan ayam guna memenuhi kebutuhan dalam negeri. Hadi Gunawan menjelaskan ekspor perdana kali ini merupakan upaya dari Indonesia untuk mengatasi krisis ayam yang melanda negeri tersebut.

Diketahui, Kementerian Pertanian RI dan Singapore Food Agency (SFA) telah menandatangani kesepakatan kerja antara Indonesia dan Singapura pada 23 Juni 2022. PT CPI sendiri pada 30 Juni 2022 tersertifikasi oleh SFA sebagai perusahaan unggas Indonesia yang dapat melakukan ekspor ke Singapura.

ADVERTISEMENT

Hadi Gunawan mengatakan PT CPI akan mengirimkan total 1.000.000 kg atau 1.000 ton produk unggas ke Singapura yang dilakukan secara bertahap hingga akhir tahun 2022. Jumlah ini bisa saja bertambah menyesuaikan dengan kondisi di Singapura.

"Pengiriman perdana ke Singapura ini membawa makna penting bagi Indonesia, di mana produk unggas Indonesia akhirnya dapat ikut serta dalam memenuhi kebutuhan ayam dan produk olahan ayam di Singapura," tuturnya.

Selain pengiriman ke Singapura juga dilakukan pengiriman repeat order produk-produk olahan unggas ke Jepang sebanyak 12.000 kg dan ke Timor Leste berupa karkas ayam sebanyak 12.000 kg.

Sementara itu, Mentan SYL menyampaikan keberhasilan ekspor produk peternakan ke Singapura ini menjadi bukti bahwa produk peternakan Indonesia memiliki jaminan keamanan pangan yang berkualitas dan layak tembus di pasar internasional.

"Ekspor ini membuktikan Indonesia semakin mendapat kepercayaan dunia, kesiapan produk-produk pertanian kita, lebih khusus produk ternak kita layak dan mampu memenuhi standard yang dibutuhkan pasar ekspor," ungkapnya.

SYL menambahkan produksi daging ayam secara nasional mencapai sekitar 3,8 juta ton per tahun. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang tercatat mampu memenuhi kebutuhan daging ayam dari produksi dalam negeri sambil melakukan ekspor ke luar.

"Perintah Bapak Presiden ada komoditas yang produksinya berlebih harus kita dorong agar mampu menangkap peluang seperti ekspor ini, jika kita lihat perkembangan unggas dan telur yang jumlahnya cukup luar biasa dan tercatat over stock, kenapa tidak kita dorong, tentunya dengan tetap menempatkan kepentingan nasional diatas segalanya," pungkasnya.




(ega/hns)

Hide Ads