Grab Jawab Luhut Soal Diminta Pindah Kantor ke RI, Ini 3 Faktanya

Grab Jawab Luhut Soal Diminta Pindah Kantor ke RI, Ini 3 Faktanya

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 15 Jul 2022 18:00 WIB
Grab
Ilustrasi Grab. Foto: Reuters
Jakarta -

Grab Indonesia menjawab Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta kantor pusat (headquarter) Grab pindah dari Singapura ke Indonesia.

Berikut 3 faktanya:

1. Sudah Punya Grab Tech Center

Director of Central Public Affairs Grab Indonesia Tirza Reinata Munusamy mengatakan pihaknya telah memiliki Grab Tech Center di Jakarta yang diresmikan pada November 2020. Keberadaannya berperan sebagai dual-headquarter, artinya Grab memiliki kantor di Singapura dan Tanah Air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Grab Tech Center merupakan pusat inovasi Grab di Asia Tenggara yang juga berperan sebagai dual-headquarter Grab di Indonesia dan ditujukan untuk melahirkan inovasi buatan Indonesia untuk pengembangan UMKM Tanah Air," katanya saat dihubungi detikcom, Jumat (15/7/2022).

2. Grab Berkomitmen Jangka Panjang di RI

Sebagai pelaku usaha yang menjalankan bisnis di Indonesia, kata Tirza, Grab memiliki komitmen jangka panjang dan berkelanjutan di Tanah Air untuk memberikan dampak positif bagi jutaan pelanggan.

ADVERTISEMENT

"Sebagai pelaku usaha yang menjalankan bisnis di Indonesia, Grab Indonesia memiliki komitmen jangka panjang dan berkelanjutan di tanah air dalam menjalankan misi kami untuk memberikan dampak positif bagi jutaan orang yang saat ini bergantung pada platform Grab," tuturnya.

3. Luhut Mau RI Satu-satunya Headquarter Grab

Luhut meminta kantor pusat Grab pindah ke Indonesia. Dia berharap tidak ada lagi dual-headquarter yang saat ini juga ada di Singapura.

Hal itu dikatakan Luhut saat menghadiri peluncuran GrabElectric di Kemenko Marves, Jakarta Pusat, Selasa (12/7/2022). Dia mengatakan akan terus mendukung Grab, tetapi permintaannya adalah Indonesia bisa sebagai satu-satunya headquarter.

"Kami akan dukung terus Grab ini sepanjang itu untuk Indonesia, kita dukung. Hanya satu permintaan, headquarter-nya itu supaya pindah ke mari, ini jangan ada headquarter di Singapura," kata Luhut.

Luhut menyinggung Grab yang mencetak duit banyak di Indonesia, tetapi kantor pusatnya berada di Singapura. Dia juga sempat menyebut perusahaan kelapa sawit yang melakukan hal sama.

"Bikin duitnya paling banyak di Indonesia, tinggalnya di Singapura. Itu kelapa sawit juga disuruh pindah semua, jadi biar Indonesia hebat, yang membikin Indonesia hebat itu kita," tuturnya.




(aid/das)

Hide Ads