Bonge cs Bikin Dukuh Atas Ramai, Cuan Starling Naik Tiga Kali Lipat

Bonge cs Bikin Dukuh Atas Ramai, Cuan Starling Naik Tiga Kali Lipat

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 17 Jul 2022 13:30 WIB
Area Taman Dukuh Atas, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, belakangan ini ramai diperbincangkan lantara dikunjungi oleh sekelompok remaja yang disebut berasal adari Citayam, Bogor. Roy (17) seorang remaja asal Citayam bercerita mengapa anak muda Citayam gemar berkumpul di Taman Dukuh Atas.
Foto: Cerita Roy Citayam di Taman Dukuh Atas, Jalan Sudirman. (Rakha/detikcom)
Jakarta -

Kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat kini makin ramai. Muda mudi modis asal Bojong Gede dan sekitarnya menjadikan kawasan itu tempat nongkrong.

Selama sekitar sebulan ke belakang kawasan ini makin jadi buah bibir. Pasalnya, muda mudi yang digawangi Bonge Cs ini bukan cuma nongkrongnya, tapi sering juga 'ngonten' di Dukuh Atas.

Kawasan yang makin ramai jadi berkah buat pedagang kaki lima hingga penjual kopi keliling alias starling. Omzet para pedagang kecil ini meningkat pesat gegara Bonge Cs bikin ramai kawasan Dukuh Atas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Thoriman, salah satu starling yang ditemui detikcom di Dukuh Atas mengakui omzetnya meningkat 3 kali lipat gegara Bonge Cs. Sebelum ada fenomena Bonge Cs, sehari-hari Thoriman cuma bisa meraup keuntungan Rp 100.000-150.000 saja.

Namun kini, dengan adanya fenomena Bonge Cs dirinya bisa mendulang untung sampai Rp 500.000 per hari. Kondisi ini dirasakan sejak akhir Juni lalu saat fenomena Bonge Cs mulai jadi perhatian banyak pihak.

ADVERTISEMENT

"Pas ada anak anak Bojong Gede ini memang ramai bisa dapat Rp 500.000-an sehari. Laku banget dagangan saya," kata Thoriman saat berbincang dengan detikcom, Minggu (17/7/2022).

Hal serupa juga diakui Sumardi, starling lainnya yang 'ngetem' di Dukuh Atas. Sama seperti Thoriman, omzetnya melonjak 3 kali lipat. Dalam sehari, uang Rp 400.000-500.000 sangat mudah dikumpulkan.

"Emang makin laku pas ada Bonge-bonge itu. Mereka kan minum juga panas di sini, Rp 400.000-500.000 mah gampang didapatnya," kata Sumardi kepada detikcom.

Bukan cuma starling yang ketiban untung. Rofi, pedagang jajanan batagor juga naik omzetnya. Dia berdagang sejak awal tahun ini di Dukuh Atas, sebelum adanya fenomena Bonge Cs, pendapatannya cuma mentok di Rp 1.500.000.

Setelah Bonge Cs 'menguasai' Sudirman sekitar sebulanan ini Rofi mengaku bisa meraup untung sampai Rp 2.000.000 sekali mangkal.

"Dulu mah Rp 1.500.000 aja, mentok itu. Seringnya di bawah itu. Pas ada Bonge-bonge ini, kemarin sempat pas malem minggu bisa dapat Rp 2.000.000," tutur Rofi ditemui detikcom di lapaknya.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Omzet Mulai Anjlok

Namun, menurut penuturan Thoriman dan Sumardi, seminggu belakangan ini omzet mereka sedang anjlok. Tak lagi bisa sehari bisa kantongi Rp 500.000.

Pasalnya, berdagang di Dukuh Atas makin ketat setelah kawasan ini ramai dan meninggalkan masalah sampah yang menumpuk. Saat fenomena Bonge Cs baru ramai-ramainya diperbincangkan sekitar 2-3 minggu lalu, starling macam Thoriman dan Sumardi bisa memacu sepeda kopinya sampai masuk ke areal jembatan Kendal.

Namun kini tak lagi bisa karena pengamanan ketat. Mentok-mentok mereka cuma bisa berdagang di sekitaran Dukuh Atas saja. Omzetnya pun turun.

Thoriman bilang omzetnya cuma menyentuh Rp 200.000-300.000 saja per harinya selama seminggu ke belakang.

"Nggak bisa masuk ke terowongan jadi sepi. Sekarang nggak lagi Rp 500.000 per hari. Turun, paling Rp 200.000, Rp 300.000," kata Thoriman.

Sumardi juga mengakui hal yang sama. Malah sekarang mulai banyak pihak yang mencoba mengusir pedagang kecil untuk berjualan di kawasan Dukuh Atas.

"Ya gitu banyak yang jaga. Emang nggak kemarin lagi bisa sampai terowongan. Suka ada yang ngusirin, kadang Satpol PP, kadang orang kecamatan," tutur Sumardi.


Hide Ads