Omzet Mulai Anjlok
Namun, menurut penuturan Thoriman dan Sumardi, seminggu belakangan ini omzet mereka sedang anjlok. Tak lagi bisa sehari bisa kantongi Rp 500.000.
Pasalnya, berdagang di Dukuh Atas makin ketat setelah kawasan ini ramai dan meninggalkan masalah sampah yang menumpuk. Saat fenomena Bonge Cs baru ramai-ramainya diperbincangkan sekitar 2-3 minggu lalu, starling macam Thoriman dan Sumardi bisa memacu sepeda kopinya sampai masuk ke areal jembatan Kendal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun kini tak lagi bisa karena pengamanan ketat. Mentok-mentok mereka cuma bisa berdagang di sekitaran Dukuh Atas saja. Omzetnya pun turun.
Thoriman bilang omzetnya cuma menyentuh Rp 200.000-300.000 saja per harinya selama seminggu ke belakang.
"Nggak bisa masuk ke terowongan jadi sepi. Sekarang nggak lagi Rp 500.000 per hari. Turun, paling Rp 200.000, Rp 300.000," kata Thoriman.
Sumardi juga mengakui hal yang sama. Malah sekarang mulai banyak pihak yang mencoba mengusir pedagang kecil untuk berjualan di kawasan Dukuh Atas.
"Ya gitu banyak yang jaga. Emang nggak kemarin lagi bisa sampai terowongan. Suka ada yang ngusirin, kadang Satpol PP, kadang orang kecamatan," tutur Sumardi.
(hal/dna)