Inflasi di Amerika Serikat (AS) sudah memberikan dampak besar bagi masyarakatnya. Bahkan warga AS rela berjalan kaki dan antre panjang demi mendapatkan bantuan makanan.
Inflasi di AS berada pada level tertinggi dalam 40 tahun. Harga bahan bakar telah melonjak sejak April 2020, dengan biaya rata-rata nasional mencapai US$ 5 per galon pada bulan Juni kemarin. Harga sewa yang meningkat pesat dan berakhirnya bantuan federal COVID-19 juga telah memakan korban finansial.
Kondisi itu membuat warga AS semakin parah. Antrean panjang kembali terjadi di bank makanan di seluruh wilayah AS. Para pekerja Amerika yang kewalahan oleh inflasi dan memilih untuk mengambil bantuan makanan demi menghidupi keluarga mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga AS yang antre di bank makanan, tak sedikit yang baru pertama kali melakukannya. Mereka bahkan rela untuk berjalan kaki ke bank makanan demi mendapatkan bantuan makanan.
Tomasina John merupakan salah satu dari ratusan warga AS yang antre di St. Mary's Food Bank di Phoenix. John mengatakan keluarganya belum pernah mengunjungi bank makanan sebelumnya karena suaminya yang bekerja di bagian konstruksi mampu mencukupi kebutuhan makan dirinya dan 4 anak mereka.
"Tetapi sangat tidak mungkin untuk bertahan sekarang tanpa bantuan," kata John dilansir dari US News, Minggu (17/7/2022).
John sendiri mendatangi bank makanan tersebut bersama seorang tetangganya dengan menumpangi sebuah mobil. Hal itu dilakukan mereka agar bisa patungan untuk membeli bahan bakar.
Ada juga Jesus Pascual yang merupakan petugas kebersihan yang ikut dalam barisan antrean tersebut. Dia mengaku mengeluarkan uang beberapa ratus dolar dalam sebulan hanya untuk membeli bahan makanan untuk dirinya, istrinya dan lima anak mereka.
"Ini benar-benar perjuangan," kata Pascual.
Lanjut ke halaman berikutnya
Simak Video "Video: Warga AS yang Ungkap Rahasia Militer Ukraina Diangkat Jadi WN Rusia"
[Gambas:Video 20detik]