Moeldoko Sebut Kenaikan Harga Mie Instan Tak Bisa Dihindari

Moeldoko Sebut Kenaikan Harga Mie Instan Tak Bisa Dihindari

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 19 Jul 2022 18:15 WIB
Fakta menarik mie instan
Foto: KSP
Jakarta -

Perang Rusia-Ukraina telah membuat krisis pangan yang dirasakan oleh sejumlah negara. Kondisi itu membuat produksi dan distribusi berbagai komoditas dari kedua negara jadi terganggu.

Rusia dan Ukraina merupakan negara penghasil gandum terbesar dunia sekitar 30-40% dari kebutuhan dunia. Situasi ini membuat gandum menjadi langka dan karena pasokan terhambat.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan perang Rusia-Ukraina membuat harga produk turunan gandum seperti mie instan menjadi naik. Hal ini tidak bisa dihindari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harga Super Mie, Indomie, tetek bengek mie-mie itu akan naik, nggak bisa dihindari," kata Moeldoko dalam Seminar Wawasan Kebangsaan: Strategi Pemerintahan Jokowi Menjaga Keseimbangan Stabilitas & Keterbukaan di Era Disrupsi Informasi, dikutip Selasa (19/7/2022).

Selain mengakibatkan kenaikan harga gandum, perang Rusia-Ukraina juga menyebabkan beberapa komoditas lain seperti minyak dan pupuk. Indonesia pun terkena dampaknya.

ADVERTISEMENT

"Harga pupuk dunia dulu Ukraina, Belarusia US$ 400 per ton. Sekarang kita harus impor dari Kanada harganya US$ 900 per ton. Dampaknya petani kita teriak karena harga pupuk mahal," bebernya.

Moeldoko menyebut mengelola negara di tengah lingkungan global yang penuh tantangan seperti saat ini bukanlah hal mudah. Meski begitu, pemerintahan presiden Joko Widodo (Jokowi) berupaya agar tetap menjaga stabilitas.

"Pak Jokowi betul-betul menjaga stabilitas, ini luar biasa nggak gampang tapi effort yang luar biasa akhirnya kita semua bisa menikmati suasana yang stabil ini, kehidupan kita damai," tandasnya.

(aid/das)

Hide Ads