Peran BUMN Dongkrak UMKM Jangan Sekadar Beri Ruang di Sarinah, What's Next?

Peran BUMN Dongkrak UMKM Jangan Sekadar Beri Ruang di Sarinah, What's Next?

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 20 Jul 2022 10:49 WIB
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva Bersama Menteri BUMN Erick Thohir
Foto: Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva Bersama Menteri BUMN Erick Thohir (Herdi Alif Al Hikam/detikcom)
Jakarta -

Dalam kunjungannya ke Indonesia, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengapresiasi langkah Pemerintah melalui Kementrian BUMN yang telah memberdayakan UMKM dengan memberikan kesempatan mereka untuk membuka stand di Sarinah.

Ekonom Senior CORE Indonesia, Ina Primiana berharap pemberdayaan UMKM yang dilakukan oleh Pemerintah melalui Menteri BUMN Erick Thohir tak berhenti sampai hanya memberikan tempat di Sarinah saja.

Sebab yang masuk ke Sarinah merupakan pengusaha UMKM yang menegah atas yang sudah memiliki kemampuan dan kualitas dalam mengekspor barang produksinya ke pasar pasar global.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat jumlah pengusaha UMKM mencapai 65 juta dan memiliki kelas yang berbeda-beda. Dengan kondisi tersebut menurut Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran, pemberdayaan dan meningkatkan kapasitas serta kualitas pengusaha UMKM tak bisa disamaratakan.

Pemerintah harus mengerti betul permasalahan yang tengah dihadapi oleh masing-masing UMKM tersebut. Dengan mengerti permasalahan dan memberikan solosi yang tepat, Ina berharap akan semakin banyak UMKM yang bisa masuk ke Sarinah.

ADVERTISEMENT

"Untuk membuat membedayakan UMKM agar naik kelas merupakan tugas bersama yang melibatkan multi Kementrian dan Pemda. Diharapkan nantinya 65 juta UMKM tersebut memiliki daya saing yang lebih besar dan produknya memiliki kesempatan untuk masuk ke Sarinah menembus pasar global," ungkap Ina.

Dengan adanya sinergi yang baik antar kementerian dan Pemda Ina berkeyakin akan menciptakan UMKM yang bisa menjadi champion di suatu daerah. Ketika ada UMKM yang menjadi champion di suatu daerah, dipercaya akan menjadi pengungkit perekonomi di wilayah tersebut.

Sebab dengan adanya UMKM yang menjadi champion, akan akan menjadi pendorong UMKM lainnya untuk tumbuh. Sebab satu UMKM dengan UMKM lainnya akan saling terkait.

Sehingga nantinya pengusaha UMKM yang dapat masuk ke Sarinah atau menembus pasar global tak hanya itu-itu saja.

"Menurut saya Sarinah hanya sebagai salah satu tools yang dibangun oleh Menteri Erick untuk menggembangkan UMKM. Kementrian lain dan Pemda juga harus memiliki peran yang sama untuk menciptakan UMKM yang unggul. Termasuk memperhatikan rantai pasok. Sehingga nantinya sinergi antar kementrian dan Pemda akan menciptakan banyak UMKM yang unggul baik kualitas maupun kuantitasnya. Sehingga barang UMKM tersebut bisa diterima di pasar internasional atau toko-toko di dalam negeri yang memiliki standar internasional,"ujar Ina.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Memang saat ini Pemerintah melalui Menteri Erick Thohir sudah memiliki rencana untuk membuat UMKM naik kelas. Berbagai upaya dilakukan seperti memberikan pinjaman melalui PNM Mekaar, penyaluran KUR yang masiv melalui bank Himbara serta membuatkan ruang eksibisi bagi UMKM di Sarinah.

Namun Ina berharap langkah Erick untuk membuat UMKM naik kelas lebih berpihak kepada pengusaha multra mikro kecil. Sebab selama ini pengusaha ultra mikro ini yang sangat membutuhkan pendampingan dari Pemerintah.

Ina berharap Pemerintah melalui Menteri Erick dapat melakukan intervensi untuk membantu pengusaha ultra mikro. Jika ekosistim BUMN dan pengusaha ultra mikro ini terbentuk, maka secara otimatis kapasitas dan kualitas barang-barang produksi UMKM akan meningkat.

"Menteri Erick bisa menjadikan pengusaha ultra mikro tersebut sebagai mitra strategis bagi BUMN. Kareja sejatinya yang dibutuhkan pengusaha ultra mikro adalah pendampingan, pembinaan dan link untuk memasarkan produknya. Diharapkan BUMN dan pengusaha menegah yang sudah memiliki pangsa pasar ekspor dapat mengikutsertakan pengusaha ultra mikro kecil sebagai pendukung rantai pasoknya. Jangan BUMN dan pengusaha menegah mengandalkan bahan baku impor saja," pinta Ina.

Jika rantai pasok masih masih dibebani dengan biaya logistik yang tinggi dan bahan baku didominasi dari impor, Ina percaya harga barang UMKM tak akan mampu bersaing dengan produk UMKM dari luar.


Hide Ads