.webp)
Kejayaan kasino di Makau, China kini tinggal kenangan. Jika sebelumnya menjadi salah tempat perjudian legal terbesar di dunia, kini aktivitas di sana terhenti. Bahkan bak kota mati.
Mengutip dari Bloomberg, Kamis (21/7/2022) kota perjudian Makau menjadi sepi karena pemerintah China belakangan tengah menekan kasus COVID-19 dengan melakukan penguncian atau lockdown di sejumlah daerah. Kebijakan dari China menargetkan kasus hingga nol COVID-19.
Akibat kebijakan itu, mesin slot judi di Makau terdiam dan lantai-lantai di gedung kasino terpaksa dikosongkan karena wilayah itu harus lockdown. Tempat perjudian kasino Makau sebagian besar kosong kecuali segelintir bandar berseragam rapi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di satu tempat terkemuka, hanya beberapa meja sekitar 10% dari total yang beroperasi, dengan staf menyebutnya sebagai hari yang baik mereka melayani 50 pelanggan.
Baca juga: Semua Rumah Judi di Makau Tutup! |
Lockdown yang diberlakukan pemerintah China mengakibatkan sejumlah pemilik kasino rugi besar, enam operator kasino berlisensi di Makau mengalami kerugian hingga US$ 478 juta atau setara Rp 7,7 triliun (kurs Rp 15.000/US$).
Kekosongan aktivitas di Makau juga disebut akan menurunkan pendapatan negara. Padahal sebelumnya, Makau menyumbang 80% dari pendapatan pemerintah dan sepertiga lapangan kerja, sebagian besar juga disumbang oleh pengunjung China.
Sejak Maret, China telah mengunci kota-kota besar dan memperketat pembatasan visa untuk perjalanan keluar untuk mengendalikan pandemi COVID-19. Keadaan menjadi lebih buruk ketika Makau satu-satunya tempat di China di mana perjudian kasino legal, menghadapi peningkatan kasus dan akhirnya harus memperketat aturan karantina untuk mencegah penyebaran.
(zlf/zlf)
