Ada profesi yang tidak populer di kalangan masyarakat namun umum ditemui di kalangan para pegiat ekonomi. Profesi itu adalah full time trader. Sesuai namanya, orang-orang yang menggeluti bidang ini adalah mereka yang selalu menganalisis pergerakan saham sebagai salah satu instrumen investasi.
Jual-beli saham secara sederhana dapat dilihat sebagai transaksi barang biasa. Seseorang membeli pada angka tertentu, kemudian menjualnya kembali jika merasa sudah untung untuk dilepaskan. Namun, tidak sedikit masyarakat yang beranggapan bahwa transaksi ini erat hubungannya dengan judi. Sebab, tidak sedikit orang yang gagal dan berakhir bangkrut.
Dalil yang umum digunakan dalam dunia investasi khususnya saham adalah high risk high return. Semakin tinggi risiko yang diwakili dengan besaran dana yang ditanam dalam sebuah investasi maka hasil yang akan diperoleh pun akan semakin tinggi.
Umumnya, ada dua keuntungan yang bisa diperoleh dari investasi saham: deviden dan capital gain. Deviden bisa disebut juga sebagai Sisa hasil Usaha (SHU). Deviden diperoleh dari pembagian keuntungan dari laba perusahaan. Sementara itu, capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual saham yang dipegang oleh seorang investor.
Pertanyaannya, sebesar apa peluang yang bisa diperoleh para full time trader dalam meraup keuntungan? Apakah ini adalah salah satu jalan yang mungkin mendorong orang untuk cepat sampai pada titik merdeka keuangan?
Menghadirkan perencana keuangan bersertifikat, Aline Wiratmaja serta tiga full time trader sekaligus yaitu Daniel Lim, Rendy Trisnandi, dan Riyan Syahfikri, Inilah d'Mentor "Hidup dari Saham, Bisa?". Saksikan secara langsung di youtube, facebook, dan web detikcom malam ini pukul 19.00 wib. Bagi anda yang ingin berpendapat secara langsung, silakan bergabung dalam diskusi melalui link zoom ini dengan password: detikcom.
(vys/vys)
