Tangan Dingin Sergey Brin Bareng Larry Page Besarkan Google

ADVERTISEMENT

Tangan Dingin Sergey Brin Bareng Larry Page Besarkan Google

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 26 Jul 2022 13:28 WIB
FILE - In this Sept. 2, 2008 file photo, Google co-founders Sergey Brin, left, and Larry Page talk during a new conference at Google Inc. headquarters in Mountain View, Calif. Google has settled a shareholder lawsuit to clear the way for a long-delayed split of the Internet search leaders stock. The agreement announced Monday, June 17, 2013, resolves allegations that Google co-founders Page and Brin engineered the stock split in a way that unfairly benefits them and shortchanges the rest of the companys shareholders. (AP Photo/Paul Sakuma, File)
Foto: AP/Paul Sakuma
Jakarta -

Bos besar Google, Sergey Brin sedang diterpa masalah. Baru-baru ini sang istri, Nicole Shanahan, dikabarkan berselingkuh dengan Elon Musk hingga ia memutuskan melayangkan gugatan cerai. Skandal ini sontak membuat nama Sergey Brin tak habis-habis diperbincangkan di media.

Lantas, seperti apa sosok Sergey Brin yang berhasil membantu Larry Page besarkan nama Google?

Dilansir melalui situs Academy of Achievement pada Selasa (26/07/2022), pertemuannya dengan Larry Page terjadi kala mereka masih menyandang status mahasiswa pascasarjana ilmu komputer di Stanford. Brin masuk ke Universitas Stanford dengan beasiswa pascasarjana dari National Science Foundation, setelah lulus hanya dalam waktu tiga tahun dari University of Maryland dengan penghargaan tertinggi dalam matematika dan ilmu komputer.

Pada masa itu, Page merekrutnya untuk bergabung dengan proyek penelitiannya. Ia ingin merancang metode untuk menentukan berapa banyak halaman Web lain yang terhubung ke satu halaman tertentu. Untuk itu, ia meminta keahlian penambangan data dari teman sekelasnya, Sergey Brin.

Bersama-sama, Page dan Brin pun akhirnya menjalankan prototipe mesin pencari atau search engine mereka, yang diberi nama 'BackRub', pada beberapa jenis komputer murah yang disimpan di kamar asrama Page. Kabar pun menyebar dengan cepat ke luar dinding Stanford, di mana dua mahasiswa telah menciptakan sesuatu yang jauh lebih berguna daripada teknologi pencarian yang ada.

Akhirnya, mereka mendaftarkan nama domain google.com pada tahun 1997. Nama domain berasal dari istilah "googol," yang merupakan istilah matematika untuk sebuah angka 1 yang diikuti oleh 100 angka nol, ekspresi dari alam semesta data yang luas yang dirancang oleh mesin pencari Google untuk dieksplorasi.

Pada tahun 1998, mereka pun mendirikan Google sebagai perusahaan swasta dan memindahkan server mereka dari kamar asrama Larry Page ke garasi salah seorang teman di Menlo Park, California. Setelah menyelesaikan gelar master mereka, mereka mengambil cuti kuliah program doktor untuk berkonsentrasi membangun bisnis.

Dalam perusahaannya itu, Larry Page menjabat sebagai CEO perusahaan, Sergey Brin sebagai presidennya. Misi yang mereka nyatakan adalah 'untuk mengatur informasi dunia dan membuatnya dapat diakses dan berguna secara universal.'

Tidak berhenti sampai di situ, pada tahun 1999 mereka berhasil menyewa sebuah bangunan kantor di kawasan Mountain View, California. Terhitung sejak saat itu, Google telah membeli seluruh properti, yang dikenal sebagai GooglePlex, salah satu tempat kerja paling tidak biasa dan inovatif di dunia.

Perusahaan itupun berkembang hingga di tahun 2004 Google berhasil mengumpulkan US$ 1,67 miliar atau setara Rp 25 triliun (kurs Rp 14,988), memberi perusahaan kapitalisasi pasar sebesar US$ 23 miliar (Rp 344,7 triliun). Sejumlah karyawan Google yang memiliki saham di perusahaan itu menjadi jutawan dalam semalam. Page serta Brin pun menjadi multimiliuner pada usia 27 tahun.



Simak Video "Elon Musk Jengkel Gegara Terus Dijadikan Bahan Gosip"
[Gambas:Video 20detik]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT