Penyanyi superstar Shakira memilih untuk mengikuti proses peradilan melawan tuntutan Jaksa Spanyol atas tuduhan penipuan terhadap pemerintah Spanyol hampir 15 juta euro atau setara Rp 228 miliar dalam bentuk setoran pajak.
Menurut pengacaranya seperti dikutip dari euronews, Kamis (28/7/2022), penyanyi Kolombia berusia 45 tahun itu menolak kesepakatan pembelaan yang ditawarkan oleh pihak berwenang Spanyol dan ingin membuktikan bahwa dia tidak bersalah di pengadilan.
"Shakira yakin tidak bersalah dan menyerahkan masalah ini ke proses hukum," kata konsultan komunikasi Llorente y Cuenca dalam keterangannya.
Baca juga: Pisah dari Gerard Pique, Shakira Kini Hamil? |
Pada tahun 2018, jaksa Spanyol menuduh musisi pop sensasional yang terkenal lewat lagu hits Hips Don't Lie itu gagal membayar 14,5 juta uuro pajak atas penghasilan yang diperolehnya antara 2012 dan 2014.
Shakira bisa didenda atau dikirim ke penjara jika terbukti bersalah melakukan penghindaran pajak.
Jaksa tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang perkara tunggakan pajak itu. Fakta-fakta berkaitan dengan tuntutan terhadap Shakira akan dibuka pada persidangan di Barcelona nanti.
Konsultan komunikasi Shakira mengatakan dia telah menyetorkan jumlah yang diklaim sebagai utang pajak ke Badan Pajak Spanyol dan tidak memiliki utang pajak yang tertunda.
Dasar tuntutan itu mengacu pada tempat tinggal Shakira selama 2012-2014. Menurut Jaksa, penyanyi cantik itu tinggal di Spanyol pada periode tersebut. Namun, versi Shakira, dirinya lebih banyak tinggal di Bahama yang sekaligus menjadi kediaman resminya.
Sekedar informasi, wanita yang bernama lengkap Shakira Isabel Mebarak Ripoll, memiliki dua anak dari pesepakbola Barcelona Gerard Pique. Pasangan itu dulu tinggal bersama di Barcelona tetapi baru-baru ini mengakhiri hubungan mereka yang sudah terjalin 11 tahun.
Shakira, yang telah menjual lebih dari 60 juta album, berpisah dari Pique pada bulan Juni.
(dna/ang)
