Sedang viral sebuah cuitan di Twitter terkait penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang tidak ingin kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studinya.
Hal ini tentu menjadi permasalahan lantaran dana yang digunakan untuk LPDP berasal dari uang rakyat. Diketahui bahwa beasiswa LPDP bersumber dari uang negara, tepatnya melalui Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN). Maka dari itu, secara tidak langsung mahasiswa-mahasiswa ini berutang kepada negara.
Permasalahan ini pun sebelumnya pernah disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Saat itu dirinya menyampaikan bahwa para penerima beasiswa LPDP agar dapat kembali ke Indonesia dan berkontribusi pada kemajuan negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena Anda penikmat anggaran belanja negara, saya harap Anda menyadari bahwa Anda dibiayai negara. Oleh karena itu Anda berutang kepada negara kita," ungkap Sri Mulyani saat memberikan arahan kepada para penerima beasiswa LPDP, Rabu (29/9/2021) lalu.
Utang LPDP tersebut bukan dibayar bukan dengan uang, namun dengan prestasi hingga berkontribusi pada kemajuan negara. "Tidak dibayar dengan uang memang. Bisa dibayar dengan reputasi dan prestasi, atau bahkan nanti cara anda berkontribusi terhadap Republik Indonesia ini," kata Sri Mulyani.
"Orang yang mendapatkan LPDP, di kepala dan hatinya adalah saya akan memberikan apa, bukan habis ini saya dapat keuntungan apa," sambung mantan pejabat Bank Dunia itu.
Salah satu yang diinginkan Sri Mulyani adalah, para penerima beasiswa LPDP mampu membantu Indonesia keluar dari jebakan negara dengan penghasilan menengah. Sri Mulyani menambahkan, setelah menyelesaikan studi langsung berkontribusi kepada negara sesuai talenta masing-masing.
"Karena Anda sukses jadi orang pilihan dan bekerja dengan baik, Anda harus ingat punya tanggung jawab besar untuk bawa Indonesia ke level top of the top," tegas Sri Mulyani.
Sebagai informasi, cuitan yang tengah viral terkait penerima LPDP ini merupakan tangkapan layar (screenshot) perbincangan di aplikasi pesan singkat yang diunggah akun @VeritasArdentur.
Percakapan itu membahas penerima beasiswa LPDP di UK yang tidak kembali ke Indonesia usai studi. Bahkan mereka rela bekerja kasar demi menghindari pajak di UK hingga demi menyekolahkan anaknya gratis di luar negeri.
(fdl/fdl)