PAM Jaya Mulai Transisi Operasi Jelang Lepas Aetra dan Palyja

ADVERTISEMENT

PAM Jaya Mulai Transisi Operasi Jelang Lepas Aetra dan Palyja

tim detikcom - detikFinance
Selasa, 02 Agu 2022 11:47 WIB
Krisis air bersih kini telah menjadi salah satu masalah utama yang harus segera diatasi pemerintah provinsi DKI Jakarta. Menghadapi kondisi tersebut, PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), ikut aktif terlibat menyediakan pasokan air baku bagi masyarakat di wilayah Jakarta. Petugas mengecek instalasi pengolahan air Palyja di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Senin (10/08/2015). Rengga Sancaya/detikcom.
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

PAM JAYA telah memulai Kick-off Masa Transisi Pengakhiran Kerja Sama yang merupakan mandat Perjanjian Kerja Sama (PKS) klausul 44.1.(c), yakni transisi aset dan operasional dari mitra swasta kepada PAM JAYA sebelum PKS berakhir pada 1 Februari 2023.

Lingkup kegiatan selama masa transisi, meliputi pengalihan pengetahuan, due diligence (uji tuntas) dan kajian lainnya terkait dengan proyek dan aset, keuangan, pelayanan pelanggan, dan kerja sama bisnis atau kontrak mitra swasta dengan pihak ketiga atau pihak lainnya.

Sesuai klausul 44.1.(c) dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS), PALYJA dan AETRA wajib bekerja sama dengan PAM JAYA untuk mendukung segala hal yang dibutuhkan enam bulan sebelum PKS berakhir, yang jatuh tepat pada tanggal 1 Agustus 2022, yang ditandai dengan Kick-off Masa Transisi Pengakhiran Kerja Sama di dua lokasi yakni IPA Pejompongan 1 (PALYJA) dan IPA Buaran (AETRA).

Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin mengatakan, sejak hari ini, PAM JAYA juga akan memulai proses transformasi. Dalam proses itu, seluruh karyawan mulai mengerjakan apa yang selama ini dijalankan kedua mitra.

"Kita harus memastikan proses transisi dan transformasi ini dapat berjalan smooth. Untuk mencapai itu, diperlukan kerja sama seluruh pihak untuk memastikan tidak ada gangguan dalam pelayanan," ucapnya.

Arief menambahkan, kemauan dan kemampuan setiap individu menjadi kunci kesuksesan dalam masa transisi dan transformasi ini.

"Ini adalah momentum kelahiran kembali PAM JAYA, dan tentunya setiap kelahiran kembali akan membawa perubahan yang lebih baik. Kita mesti tunjukkan perubahan itu pada warga Jakarta dari sisi pelayanan," tutupnya.

(dna/dna)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT