.webp)
Apakah detikers berlangganan layanan streaming film? Jika iya, berapa biaya yang setiap bulannya harus dibayarkan?
Dalam riset Populix berjudul Indonesian Video Entertainment on Demand Consumption disebutkan tarif berlangganan yang dibayarkan oleh orang Indonesia sangat bervariasi.
Mulai kurang dari Rp 100 ribu sebanyak 37%, lalu Rp 100 ribu - Rp 250 ribu sebanyak 53%. Ada juga lho yang tarif langganannya Rp 250 ribu sampai Rp 500 ribu per bulan sebanyak 8%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu ada juga yang membayar tagihan streaming film ini dengan biaya Rp 500 ribu hingga Rp 750 ribu per bulan sebanyak 2%.
Baca juga: Netflix Krisis! PHK Lagi 300 Pegawai |
Populix juga menyebutkan untuk orang-orang yang berlangganan juga memiliki pendapatan yang beraga. Mulai lebih dari Rp 10 juta sebanyak 9%, lalu Rp 8 juta hingga Rp 10 juta 13%.
Selanjutnya Rp 4 juta hingga Rp 6 juta sebanyak 20%. Lalu ada juga pendapatan Rp 2,5 juta hingga Rp 4 juta sebanyak 16%.
Kemudian socioeconomic status (SES) diisi oleh kelas atas 37%, kelas menengah 41% dan kelas bawah 22%.
Untuk aplikasi video on demand yang paling banyak digunakan adalah Netflix 69%, Disney+ 62%, YouTube 52%, Viu 36%, Vidio 25%, WeTv 24%, HBO GO 15%, iflix 15%, iQII 13%, goplay 12%, Mola T 12% dan prime video 8%.
(kil/eds)
