Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaruh perhatian terhadap kesejahteraan pensiunan TNI. Jokowi mengakui bahwa gaji pensiunan TNI tidak besar.
Hal itu disampaikannya dalam pidatonya dalam acara Silatnas dan Ultah ke-19 Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat, Jumat (5/8/2022).
"Sebentar saya sampaikan tadi guyonan. Saya sampaikan yang disampaikan pak Doni Munardo tadi. Saya tahu, saya tahu, bahwa gaji pensiun untuk tamtama berada di angka Rp 2,6 juta betul? Untuk bintara berada di angka Rp 3,5 juta, bener? dan untuk perwira pertama kapten Rp 4,1 juta, betul?" ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi mengakui bahwa angka gaji tersebut masih kurang untuk menutupi kebutuhan hidup, terutama yang tinggal di wilayah Jabodetabek.
"Saya tahu, saya tahu, saya tahu apalagi yang berada di Jabodetabek, angka ini adalah angka yang masih sangat kurang," terangnya.
"Pemerintah telah memberikan THR, pemerintah juga telah memberikan gaji ke-13, tapi saya juga tahu itu tetap masih kurang," tambahnya.
Jokowi mengatakan bahwa uang negara dalam APBN saat ini dalam posisi yang sulit. Meski begitu dirinya bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani akan menghitung ulang gaji para pensiunan TNI tersebut.
"Saya tidak janji, karena tadi saya sampaikan bahwa APBN kita berada di posisi tidak mudah. Tapi pulang dari sini saya akan panggil Menteri Keuangan. Akan saya ajak hitung-hitungan, kalau nanti hitung-hitungan sudah final akan saya sampaikan kepada bapak ibu dan saudara-saudara sekalian," tutupnya.
(das/das)