PT Angkasa Pura II merilis 5 insentif yang diperuntukkan untuk maskapai. Insentif-insentif ini dinilai mampu memberikannya keringanan bagi maskapai di tengah pukulan dampak pandemi COVID-19 selama 2 tahun terakhir.
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan pihaknya akan terus menjalankan sejumlah program kolaborasi dengan stakeholder guna menggeliatkan penerbangan nasional.
"AP II sebagai operator bandara mengedepankan kolaborasi dengan para stakeholder dalam mendorong dan mengakselerasi pemulihan penerbangan nasional," ujar Awaluddin dalam keterangannya, Jumat (5/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun 5 insentif yang ditebar AP II kepada maskapai adalah sebagai berikut:
1. New Route Incentive
Insentif ini berupa 100% cashback untuk jasa pendaratan (landing charges) diberikan di bandara-bandara yang dikelola AP II, kecuali Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kertajati. Insentif diberikan kepada maskapai yang membuka rute baru yang belum pernah diterbangi secara berjadwal dalam kurun waktu 6 bulan. Berlaku untuk penerbangan dalam negeri, luar negeri, dan kargo.
2. New Airlines Entrance Incentive
Insentif berupa 100% cashback untuk jasa pendaratan (landing charges) diberikan di bandara-bandara yang dikelola AP II, kecuali Bandara Kertajati. Insentif ini diberikan bagi maskapai nasional dan asing yang belum beroperasi secara berjadwal di salah satu bandara AP II dalam kurun waktu 6 bulan. Berlaku untuk penerbangan luar negeri dan kargo
3. Red Eye Incentive
Insentif berupa 100% cashback untuk jasa pendaratan (landing charges) dan jasa parkir pesawat (parking charges) khusus di Bandara Soekarno-Hatta. Insentif diberikan pada maskapai yang membuka destinasi baru, rute baru, dan penambahan frekuensi pada pukul 24.00 - 04.00 local time. Berlaku untuk penerbangan dalam negeri, luar negeri, dan kargo.
4. Unschedule Flight incentive
Insentif berupa 100% cashback untuk jasa pendaratan (landing charges) di bandara-bandara AP II kecuali Bandara Kertajati. Diberikan untuk penerbangan tidak berjadwal yang diinisiasi oleh AP II atau pemerintah pusat/pemerintah daerah, sebagai contoh untuk mendukung program pariwisata. Berlaku untuk penerbangan tidak berjadwal dalam negeri dan luar negeri.
5. Supporting Facilities Incentive
Insentif diberikan oleh masing-masing bandara AP II untuk mendukung kegiatan inaugural flight, sesuai fasilitas, dan kemampuan masing-masing bandara. Sebagai contoh, kegiatan inaugural flight dapat berupa prosesi water salute dan sebagainya. Berlaku untuk penerbangan dalam negeri, luar negeri dan kargo.
(hal/dna)