Kementerian Pertahanan India melaporkan sedang menawarkan 18 jet tempur ringan atau Light Combat Aircraft (LCA) Tejas. Negara itu telah menawarkan ke Malaysia, dan menyebut sejumlah negara juga tertarik untuk membeli termasuk Indonesia.
"Negara lain yang telah menunjukkan minat pada pesawat LCA adalah: Argentina, Australia, Mesir, Amerika Serikat (AS), Indonesia, dan Filipina," kata Menteri Pertahanan Junior India, Ajay Bhatt, dalam keterangan tertulis, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (5/8/2022).
Terkait penjualan jet tempur ke Malaysia, Bhatt mengatakan bahwa Hindustan Aeronautics pada Oktober tahun lalu telah menanggapi permintaan proposal dari Angkatan Udara Kerajaan Malaysia untuk 18 jet, termasuk menawarkan untuk menjual varian Tejas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, India sedang mengurangi ketergantungan alat pertahanan negara dari asing. Makanya, pemerintah memberikan dana cukup besar untuk produsen pesawat untuk memproduksi jet tempur.
Pemerintah India tahun lalu memberikan kontrak senilai US$6 miliar kepada Hindustan Aeronautics memproduksi 83 jet Tejas. Dengan begitu, India bisa mandiri dalam pengadaan alat tempurnya.
Inggris juga mengatakan akan mendukung tujuan India untuk membangun jet tempurnya sendiri. India saat ini memiliki campuran jet tempur Rusia, Inggris dan Prancis.
India ingin menghentikan semua jet tempur Rusia era Soviet, MiG-21, pada tahun 2025, menyusul sejumlah kecelakaan fatal, harian Times of India melaporkan bulan lalu.