Mendag Ajak Pemuda Jadi Penggerak Ekonomi dengan Berdayakan Teknologi

Mendag Ajak Pemuda Jadi Penggerak Ekonomi dengan Berdayakan Teknologi

Yudistira Perdana Imandiar - detikFinance
Minggu, 07 Agu 2022 17:24 WIB
Kemendag
Foto: Dok. Kemendag
Jakarta -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendorong para pemuda Indonesia untuk turut aktif menjadi penggerak ekonomi Indonesia, khususnya melalui platform digital. Menurutnya, kunci sukses yang mesti diterapkan para pemuda yaitu selalu produktif, memiliki rencana atau peta jalan (road map), dan kreatif untuk sukses dalam berusaha.

Hal tersebut diungkapkan Mendag Zulkifli Hasan di hadapan sejumlah pemuda dari sekitar 50 kota di Indonesia yang hadir dalam forum Youth City Changers/YCC (Kolaborasi Komunitas Muda Kota) di Padang, Sumatera Barat, Minggu (7/8/2022). Acara tersebut diinisiasi Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).

"Hidup harus produktif agar bermakna dan menghasilkan manfaat yang bernilai. Selain itu, harus memiliki peta jalan sehingga rencana ke depan dilalui lebih mudah dilalui asal dikerjakan dengan tekun dan kerja keras. Selanjutnya, anak muda juga harus kreatif. Saya yakin, jika itu diterapkan, anak-anak muda hidupnya akan sukses," jelas Zulkifli dikutip dalam keterangan tertulis, Minggu (7/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulkifli mengulas saat ini dunia sudah sangat terkoneksi dan hampir tanpa sekat sehingga digitalisasi menjadi bagian penting dari aktivitas perdagangan. Untuk itu, keterampilan memanfaatkan platform digital dalam berdagang menjadi salah satu hal yang harus dikuasai pemuda agar mampu berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi digital.

"Kementerian Perdagangan telah menyiapkan 'jalan tol' yang bisa dimanfaatkan dengan perjanjian dagang, seperti di level ASEAN dan juga dengan Uni Emirat Arab yang bisa digunakan sebagai hub ke pasar internasional yang lebih luas dengan bebas tarif. Maka, ditambah dengan kemudahan yang ditawarkan platform digital, diharapkan anak muda bisa menyerbu membawa produk Indonesia ke dunia," papar Zulkifli.

ADVERTISEMENT

Ia menjabarkan pada 2021, nilai transaksi perdagangan elektronik (e-commerce) Indonesia mencapai Rp 401 triliun dan diperkirakan mencapai Rp526 triliun pada 2022. Transaksi e-commerce lintas negara oleh konsumen Indonesia juga tumbuh signifikan mencapai US$ 3,36 miliar atau tumbuh 90,08 persen pada 2021.

Selain e-commerce, lanjut Zulkifli, perkembangan perdagangan aset kripto juga tumbuh signifikan selama dua tahun terakhir. Di tahun 2020 nilainya hanya sebesar Rp 64,9 triliun, namun pada 2021 sudah mencapai Rp 859,4 triliun, dan pada Januari--Juni 2022 mencapai Rp 212 triliun.

Zulkifli menyampaikan forum YCC sangat baik dimanfaatkan para pemuda untuk mengembangkan keterampilan agar dapat adaptif dan responsif terhadap dinamika nasional dan global. Hal ini penting bagi pemuda mengingat Indonesia mendapat bonus demografi dengan jumlah populasi pemuda mencapai lebih dari 64 juta jiwa pada 2021.

"Saya ingin mengajak anak-anak muda untuk berkontribusi meningkatkan perdagangan digital di Indonesia. Saya percaya masa depan Indonesia ada di tangan anak muda," ujar Zulkifli.

(akn/hns)

Hide Ads