Agustusan, Pegadaian Beri Bunga 0% untuk Pinjaman hingga Rp 2,5 Juta

Agustusan, Pegadaian Beri Bunga 0% untuk Pinjaman hingga Rp 2,5 Juta

Angga Laraspati - detikFinance
Minggu, 07 Agu 2022 19:07 WIB
Ilustrasi Layanan/Kantor Pegadaian
Foto: Pegadaian
Jakarta -

PT Pegadaian memberikan pembebasan bunga (0%) untuk nasabah yang menggadaikan dengan pinjaman Rp 50.000 hingga Rp 2.500.000 untuk jangka waktu sampai 45 hari. Program ini berlaku untuk transaksi gadai mulai tanggal 5 sampai dengan 31 Agustus 2022.

Vice President of Corporate Communication PT Pegadaian Basuki Tri Andayani menjelaskan program bertajuk Gadai Merdeka ini diluncurkan dalam rangka memperingati HUT Ke-77 kemerdekaan Republik Indonesia. Program ini berlaku untuk transaksi gadai mulai tanggal 5 sampai dengan 31 Agustus 2022.

"Nasabah yang mendapatkan fasilitas bebas bunga ini adalah nasabah baru atau nasabah yang tidak mempunyai pinjaman di Pegadaian sampai dengan tanggal 31 Mei 2022. Program ini diharapkan dapat memberikan pengalaman bertransaksi bagi nasabah baru serta menjadi stimulan bagi nasabah yang tidak bertransaksi dalam tiga bulan terakhir atau lebih," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Minggu (7/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, Basuki berharap program ini dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan biaya sekolah di tahun ajaran baru atau para pelaku usaha ultra mikro untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek.

Program ini dapat diakses di seluruh outlet Pegadaian non syariah seluruh Indonesia dengan cara menggadaikan barang, dan melampirkan fotokopi KTP, serta mengisi formulir yang sudah disiapkan. Setiap satu Nomor Induk Kependudukan (NIK) mendapatkan satu fasilitas Gadai Peduli.

ADVERTISEMENT

Pegadaian juga tidak membatasi hanya berlaku untuk gadai dengan jaminan emas saja, tetapi juga berlaku untuk handphone dan barang elektronik lainnya.

"Kami berharap, program Gadai Merdeka ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat termasuk mahasiswa, untuk meringankan beban ekonomi, membayar biaya yang terkait pendidikan, maupun untuk digunakan sebagai modal usaha," tutur Basuki.




(ncm/ega)

Hide Ads