Digitalisasi telah menyentuh berbagai aspek, termasuk di bidang kesehatan. Saat ini, berkembang layanan telemedisin sebagai media konsultasi dokter dan pasien secara daring.
Digitalisasi ini pun juga dikembangkan rumah sakit, salah satunya RSCM. Dalam digitalisasi ini, anak usaha PT Kimia Farma Tbk yakni PT Kimia Farma Apotek juga berperan dalam memasok obat. Kimia Farma sendiri merupakan bagian dari holding farmasi BUMN.
RSCM telah melakukan digitalisasi di berbagai layanan salah satunya dengan meluncurkan SmartRSCM, sebuah aplikasi yang berfokus memberikan layanan kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah pasien RSCM untuk mendapatkan pelayanan konsultasi langsung dari dokter tanpa harus datang ke rumah sakit dan dapat dilakukan di mana saja. SmartRSCM memiliki fitur rekam medik elektronik terintegrasi, jadwal dokter, resep elektronik dengan berbagai macam pilihan pembayaran.
Pasien dapat melakukan konsultasi melalui smartphone dengan dokter dan langsung menerima resep elektronik yang terhubung dengan Apotek Kimia Farma terdekat.
"Sebagai perusahaan jaringan kesehatan yang terkemuka dan mampu memberikan solusi kesehatan masyarakat di Indonesia, seluruh jaringan Apotek Kimia Farma siap membantu layanan resep elektronik dari RSCM melalui aplikasi SmartRSCM sehingga
membantu pasien untuk mendapatkan obat yang terjamin mutu dan kualitasnya dengan cepat dan tepat dari apotek terdekat pasien," kata Direktur Utama PT Kimia Farma Apotek, Nurtjahjo Walujo Wibowo dalam keterangannya, Minggu (7/8/2022).
Kimia Farma Apotek (KFA) merupakan anak perusahaan Kimia Farma yang menyediakan layanan mulai dari obat umum (OTC), obat dengan resep, vitamin, produk nutrisi, produk perawatan kulit dan kecantikan, serta produk kesehatan lainnya. Saat ini, KFA memiliki lebih dari 1.100 outlet yang berlokasi di seluruh Indonesia.
(acd/zlf)