Kala Luhut Sebut Utang RI 7.000 T Salah Satu yang Terkecil di Dunia

ADVERTISEMENT

Kala Luhut Sebut Utang RI 7.000 T Salah Satu yang Terkecil di Dunia

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 09 Agu 2022 07:45 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Kala Luhut Sebut Utang RI 7.000 T Salah Satu yang Terkecil di Dunia/Foto: KEMENKO MARVES
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut utang pemerintah Indonesia salah satu yang terkecil di dunia. Jumlah utang pemerintah Indonesia sekitar Rp 7.000 triliun, terhadapProduk Domestik Bruto (PDB) disebut masih kecil.

"Jadi kalau orang bilang kita ada utang, betul. Rp 7.000 triliun, tapi utang yang adalah utang yang produktif," kata Luhut pada acara Peletakan batu pertama atau groundbreaking Tol Serang-Panimbang Seksi 3 Cileles-Panimbang di Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (8/8/2022).

Rasio utang Indonesia terhadap PDB adalah 40-41%. Jika dibandingkan dengan negara maju, banyak yang rasio utangnya terhadap PDB mencapai hampir 100%. Atas dasar ini Luhut menyebut utang Indonesia menjadi yang terkecil di dunia.

Utang Produktif

Selain itu Luhut mengatakan utang pemerintah Indonesia digunakan untuk sektor yang produktif. Misalnya proyek jalan tol yang akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.

"Kalau ini dibangun (proyek tol) simpul-simpul ekonomi akan timbul dan dia akan membayar sendiri utangnya. Dan kita salah satu negara yang punya utang terkecil di dunia," ungkap Luhut.

Selain itu ia menyebut jika pemerintah sudah memperhitungkan Return of Investment secara akurat. Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat tidak ditipu dengan data informasi yang disebutnya salah.

"Jadi bapak ibu sekalian teman-teman di pemda, di daerah jangan bicara yang aneh-aneh, jangan dengarkan bicara-bicara yang tidak jelas. Pemerintah tahu apa yang kita lakukan," tegasnya.

Ia pun berharap proyek tol ini tidak disia-siakan saat sudah selesai. "Duit yang kita dapat pinjam dari China ini jangan sampai mubazir," pesan Luhut.

Terkait hal ini, Luhut berpesan kepada Founder Jababeka S.D Darmono untuk menggenjot pembangunan KEK Tanjung Lesung.

"Bapak Darmono saya minta pembangunan KEK nya itu di 2024 kuartal pertama semua bersamaan. Kalau semua itu kita bangun, itu simpul simpul ekonomi akan timbul sendiri. Berpuluh puluh tahun kan nggak jadi, sekarang Pak Basuki disini kita selesaikan dengan baik. Jika ini selesai maka pertumbuhan ekonomi banten akan lebih bagus," pungkasnya.

Sebagai informasi, Jalan Tol Serang-Panimbang seksi 3 (Cileles-Panimbang) memakan anggaran sekitar Rp 4,6 triliun. Sementara itu, mengutip laman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), untuk seksi 1 dan 2 Serang Cileles sepanjang 50,67 km memakan biaya Rp 8,58 triliun.

Lihat juga Video: Tutorial Lunasi Utang

[Gambas:Video 20detik]



(ara/ara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT