5 Pengusaha Mi Instan Terkaya di RI, Ada yang Hartanya Tembus Rp 126 T

5 Pengusaha Mi Instan Terkaya di RI, Ada yang Hartanya Tembus Rp 126 T

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Rabu, 10 Agu 2022 19:30 WIB
Serangan Rusia ke Ukraina Dapat Menaikan Harga Mi Instan di Seluruh Dunia, Termasuk Indonesia
Foto: ABC Australia
Jakarta -

Baru-baru ini muncul kabar bahwa harga mi instan dapat naik hingga tiga kali lipat. Kabar ini secara langsung disampaikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

"Belum selesai dengan climate change, kita dihadapkan Perang Ukraina-Rusia, dimana ada 180 juta ton gandum nggak bisa keluar, jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya (naik) 3x lipat," katanya dalam sebuah webinar Senin lalu.

Dikatakan bahwa kenaikan harga bisa saja terjadi karena bahan baku mi instan (gandum) sangat bergantung pada impor. Sebab sebagai mana diketahui, saat ini Rusia dan Ukraina merupakan negara penghasil gandum terbesar dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua negara menyuplai sekitar 30-40% dari kebutuhan gandum dunia. Dengan situasi perang saat ini, gandum menjadi langka karena pasokan terhambat. "Saya bicara ekstrem aja, ada gandum tapi harganya mahal banget. Sementara kita impor terus," kata Syahrul.

Hal ini menjadi sangat penting lantaran mi instan sendiri merupakan salah satu makanan favorit orang Indonesia. Terbukti, Indonesia menempati urutan kedua daftar negara pengonsumsi mi instan terbanyak di dunia.

ADVERTISEMENT

Data World Instant Noodles Association (WINA) per 11 Mei 2022 menunjukkan Indonesia ada di urutan dua daftar negara pengonsumsi mie instan terbanyak di dunia. Jumlahnya mencapai 13,270 juta porsi pada tahun 2021.

Selain menjadi konsumen terbesar nomor 2 di dunia, Indonesia juga memiliki sejumlah pengusaha mi instan terkemuka. Siapa saja kah mereka? Melansir dari CNBC Indonesia, berikut ini daftar pengusaha mi instan terkaya di Indonesia:

1. Anthony Salim

Anthoni Salim merupakan orang terkaya ketiga di Indonesia tahun 2021 dengan hartanya mencapai US$ 8,5 miliar atau setara Rp 126,30 triliun. Ia memimpin Salim Group, dengan beragam investasi di bidang makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi hingga energi.

Mi instan menjadi salah satu sumber kekayaan Anthoni Salim. Produsen mi instan terbesar di Indonesia yakni Indofood merupakan anak perusahaan milik PT Salim Group yang saat ini di bawah kendali oleh Anthoni Salim.

2. Jogi Hendra Atmadja

Pengusaha Jogi Hendra Atmadja adalah pemilik kelompok usaha Mayora Group, sekaligus orang terkaya nomor 9 di Indonesia tahun 2021. Nilai kekayaan Jogi Hendra dinilai mencapai US$ 4,1 miliar atau setara Rp60,92 triliun.

Harta kekayaan itu diperoleh dari Mayora Group yang merupakan salah satu produsen mie instan dengan beragam produk inovatif, seperti Bakmi Mewah dan Mi Gelas.

3. Eddy Katuari

Eddy Katuari memiliki kekayaan US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 14,85 triliun dan menjadikannya orang terkaya nomor 39 di Indonesia. Pria ini adalah bos dari Wings Group yang memiliki pangsa pasar terbesar kedua untuk mi instan di Indonesia. Wings Group mengedarkan produk dengan merek Mie Sedaap, Eko Mie, So Yumie dan Mie Suksess.

4. Djajadi Djaja

Indomie pada awalnya bukan produk asli buatan Grup Salim. Awal kemunculan Indomie diprakarsai oleh 4 orang China asal Medan, lewat perusahaan Sanmaru Food Manufacturing Co Ltd yang didirikan pada April 1970. Mereka adalah Djajadi Djaja Chow Ming Hua, Wahyu Tjuandi, Ulong Senjaya, dan Pandi Kusuma.

Mengingat pada saat itu posisi Salim yang kuat, Salim menginginkan merek Indomie agar berpindah kepadanya. Pada tahun 1984, mereka sepakat untuk membentuk perusahaan patungan bernama PT Indofood Interna Corporation. Djajadi (dan rekan-rekannya) mendapat 57,5% dan Salim 42,5%. Kemudian saham Djajadi (dan rekan-rekannya) di PT Indofood Interna seluruhnya menjadi kekuasaan Salim.

Setelahnya Djajadi lebih memilih untuk melanjutkan bisnis pabrik mie instan baru yang sudah dirintisnya sejak Mei 1993 yaitu PT Jakarana Tama sampai sekarang. Pabrik tersebut memproduksi mie dengan merek Gaga.

5. Husain Djojonegoro

Husain memiliki kekayaan USD1,25 miliar atau setara dengan Rp18,57 triliun. Ia merupakan orang terkaya di Indonesia pada posisi ke-34 pada tahun 2021. Husain dan adiknya Pudjiono mengelola Grup ABC. ABC Holding yang saat ini di bawah PT ABC President Indonesia, perusahaan tersebut mengedarkan mie instan bermerek ABC dan Gurimi.

(fdl/fdl)

Hide Ads