Akbar Fadilah tak pernah menyangka sebagai kurir TIKI, dia akan mengirimkan barang atau paket ke daerah pedalaman seperti Baduy Dalam dan Baduy Luar.
Yang menjadi tantangan adalah pengantaran paket ke daerah Baduy tidak bisa menggunakan kendaraan sampai depan rumah. Akbar harus memarkirkan kendaraan dulu di dekat patung Baduy yang ada di terminal Ciboleger.
Pengiriman paket ke daerah Baduy biasanya dijadwalkan Senin dan Kamis. Dia bertanggungjawab untuk mengantarkan ke Leuwidamar - Cirinten termasuk Baduy. Biasanya akbar mulai bersiap dari kantor TIKI Serang/Rangkasbitung pukul 10.00 pagi. Sebelumnya dia memeriksa dan melakukan sortir barang yang akan dikirimkan hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam prosedur pengiriman dia juga melakukan scan barcode yang ada pada resi yang tertempel di paket. "Sekarang sistemnya lebih mudah karena discan jadi bisa langsung melihat rute alamat tujuan," kata Akbar sambil merapikan barang di mobil, belum lama ini.
Ada sekitar 10 paket dengan volume besar yang akan diantarkan ke wilayah Leuwidamar-Cirinten. Setelah selesai, dia bergegas masuk ke mobil berwarna putih dengan sticker TIKI dan meninggalkan kantor sekitar pukul 10.25 WIB.
Kemudian memasuki wilayah Kampung Jampang Pasir, Desa Margaluyu. Jalan yang dilalui masih berbatu, belum diaspal sehingga membuat penumpang di dalam mobil terombang-ambing karena jalan yang terjal. Selain itu jalan ini hanya bisa dilewati satu mobil. Jadi jika ada mobil dari arah berlawanan maka harus bergantian. Tiba di rumah penerima paket sekitar pukul 11.15 WIB dan Akbar langsung menyerahkan paket tersebut.
Paket selanjutnya ditujukan ke sebuah Pondok Pesantren yang berada di wilayah Leuwidamar. Jalan mulai berkelok dan naik turun. Pemandangan danau, sawah dan kebun mulai menghiasi perjalanan pengiriman paket ini.
Sampai ke alamat berikut sekitar pukul 12.15 WIB. Tak lupa, ada sesi pemotretan penerima paket oleh Akbar untuk bukti pengiriman. Perjalanan dilanjutkan menuju Ciboleger yaitu pintu masuk ke Desa Baduy. Sampai di Baduy sekitar pukul 12.45 WIB. Pukul 13.00 WIB Akbar menuju Kampung Kadu Ketug III untuk dan melakukan penjemputan paket.
![]() |
Dari patung Baduy, untuk menuju Kampung Kadu Ketug III harus melalui jalan yang menanjak. Pada sisi kiri dan kanan berjajar toko-toko warga yang menjual makanan, suvenir sampai beras.
Sebenarnya, dari patung Baduy sepeda motor masih bisa naik. Tapi hanya sampai depan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Bojongmenteng Ciboleger. Nah dari sini, semua orang harus berjalan kaki untuk sampai ke alamat tujuan. Rumah panggung milik warga Baduy Luar mulai terlihat, banyak kain-kain dan pernak-pernik yang dipajang. Tak cuma itu ada juga madu, kopi sampai gula aren yang dijajakan dan bisa untuk dibeli oleh para wisatawan.
Sekadar informasi Desa Kadu Ketug ini adalah desa pertama yang ada di wilayah Baduy Luar. Berjalan kaki sekitar 20 menit Akbar sampai untuk menjemput paket. Untuk ongkos kirim, biasanya dibayar tunai atau transfer untuk memudahkan konsumen.
Lanjut ke halaman berikutnya.
Simak Video "Video: Duh! Sekarung Paket Milik Kurir Ekspedisi di Jaksel Raib Dicuri"
[Gambas:Video 20detik]