Curhat Erick Saat Mau Renovasi Sarinah: Tidak Ada yang Percaya, Harus Begging

Curhat Erick Saat Mau Renovasi Sarinah: Tidak Ada yang Percaya, Harus Begging

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 15 Agu 2022 12:20 WIB
Naik MRT ke Sarinah bisa menjadi pilihan untuk menikmati waktu liburan. Sarinah kini kembali dibuka dengan tampilan gedung lebih modern.
Foto: Yasmin Nurfadila
Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bercerita sempat tidak ada yang percaya saat dirinya ingin merenovasi Gedung Sarinah. Pihaknya berkomitmen memugar mal pertama di Indonesia yang dibangun pada tahun 1960-an itu agar tidak terlupakan.

"Saya ingat ketika kita bersama-sama ingin membangun Sarinah, tidak ada yang percaya, kita harus begging, harus memohon bahwa BUMN komit bangun Sarinah karena ini aset sejarah di tengah kota," kata Erick di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (15/8/2022).

Terbukti setelah direnovasi dan dibuka untuk umum pada 21 Maret 2022, Erick menyebut total pengunjung Gedung Sarinah mencapai hampir 6 juta orang. Rata-rata pengunjung yang datang sebanyak 400.000 per hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah dengan kerja keras manajemen terima kasih selama 5 bulan pembukaan angka visitornya sudah hampir 6 juta," tuturnya.

Erick menginginkan Gedung Sarinah bisa jadi pusat kunjungan bagi tamu negara hingga turis asing yang datang ke Indonesia. Meski begitu, bukan berarti pemerintah ingin menjegal bisnis ritel modern milik swasta.

ADVERTISEMENT

"Kami juga bukan berarti mau mengkanibalkan teman-teman pengusaha mal, tidak. Kami yakin kalau bisnis modelnya, ekosistem yang dibangun secara menguntungkan pasti bisa," imbuhnya.

Erick juga terbuka bagi pengusaha yang mau meniru konsep bisnis perbelanjaan di Gedung Sarinah. "Tidak apa-apa kita di-copy karena kita nggak mau juga bikin Sarinah di masing-masing kota, silakan pengusaha bikin tetapi kita akan fokus kepada Sarinah sebagai jendela untuk merek lokal," tandasnya.




(aid/ang)

Hide Ads