Disuntik Saratoga, Perusahaan Ini Mau Ekspansi Data Center Hingga Rp 2,2 T

Disuntik Saratoga, Perusahaan Ini Mau Ekspansi Data Center Hingga Rp 2,2 T

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 18 Agu 2022 13:17 WIB
Pemandangan gedung bertingkat di Jakarta, Jumat (3/5/2019). Pertumbuhan gedung tinggi di Jakarta terus meningkat. Menurut data The Skyscraper Center, jumlah gedung bertingkat di ibu kota Jakarta saat ini mencapai 382 gedung. Sebagian besar atau 42 persen dari gedung-gedung pencakar langit memiliki ketinggian di atas 150 meter umumnya digunakan untuk perkantoran.
Foto: Rifkianto Nugroho
Pengembangan AtriaDC sebagai data center ramah lingkungan akan mendapat dukungan penuh dari PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) sebagai pemegang saham utama. Dukungan terhadap AtriaDC ini menjadi bukti konsistensi Saratoga sebagai perusahaan investasi aktif untuk mengambil inisiatif didepan dalam mengembangkan dan mewujudkan kemajuan ekonomi digital di Indonesia. Dukungan penuh dari Saratoga akan memungkinan AtriaDC untuk mengeksekusi rencana bisnisnya secara terukur, disiplin, dan optimal.

"Partisipasi Saratoga dalam mengembangkan AtriaDC menjadi bentuk komitmen perusahaan untuk selalu aktif dalam pengembangan sektor-sektor bisnis strategis yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi dalam jangka panjang dan berdampak besar bagi kemajuan ekonomi Indonesia. Saratoga dengan pengalaman dan sumber daya yang dimiliki akan terlibat aktif mendukung AtriaDC menjadi perusahaan yang mengembangkan Edge data center berkonsep purpose built ramah lingkungan dan menjadi solusi digitalisasi di Indonesia," jelas Presiden Direktur PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) Michael William P. Soeryadjaya.

Pesatnya pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia saat ini belum diimbangi dengan kapasitas pusat data terpasang yang mumpuni. Dibandingkan lima negara utama di ASEAN (Thailand, Singapura, Malaysia, Vietnam, Filipina), Indonesia memiliki porsi kapasitas pusat data terpasang sebesar 12,7%. Padahal pengguna seluler (43,8%) dan pengguna internet (41,2%) di Indonesia merupakan yang terbesar. Dengan populasi masyarakat Indonesia lebih dari 270 juta jiwa, kapasitas terpasang data center Indonesia saat ini baru 0,6 watt per kapita atau rata-rata agregat sekitar 167 megawatt, jauh lebih rendah dibandingkan Jepang yang dengan populasi 126 juta jiwa memiliki kapasitas terpasang data center sekitar 15 watt per kapita.

"Ini merupakan sebuah potensi yang sangat menjanjikan. Jumlah pengguna internet Indonesia yang sudah mencapai 73,7% dari jumlah populasi tentunya membutuhkan dukungan data center dengan jaringan yang handal, cepat, dan stabil. Kami berusaha mengoptimalkan peluang digitalisasi ini dengan layanan terbaik yang didukung infrastruktur dan SDM yang handal," pungkas Angelo.


Simak Video "Video Google: AI-Ready Data Center Indonesia Terbesar Ke-2 di Asia Tenggara "
[Gambas:Video 20detik]

(fdl/fdl)

Hide Ads