"Kita saat ini punya stok kurang lebih 1,1 juta ton yang saya pikir itu sudah sesuai dengan ketentuan FAO, sebagaimana rekomendasi Permentan juga, terus kemudian yang direkomendasikan oleh para analis dari Universitas Gadjah Mada bahwa dengan jumlah penduduk Indonesia kurang lebih 260 juta itu kita paling tidak memiliki antara 1-1,5 juta ton. Itu sekarang kita kuasai, kita sebarkan di seluruh wilayah Indonesia," katanya.
Budi mengklaim bahwa Indonesia akan siap menghadapi ancaman krisis pangan global yang sedang terjadi. Hal ini melihat kondisi ketahanan pangan utamanya beras di Indonesia yang cukup kuat.
"Memang Indonesia sekarang berada pada pusaran potensi kenaikan harga dunia, tapi insya Allah dengan produksi yang memiliki potensi kestabilan di masa tahun depan dan tahun berikutnya, saya pikir ini tidak terlalu mengkhawatirkan," tandasnya.
(aid/hns)