Pecinta motor gede alias moge di tanah air khususnya Jakarta punya alternatif baru bila ingin berburu moge impian.
Berlokasi di Lantai 1 Blok D-48D WTC Mangga Dua Jakarta, Bursa Motor Gede ini, para pecinta roda dua bisa menjumpai beragam motor gede dengan kapasitas mesin 250 CC ke atas dari beragam pabrikan.
Harga yang ditawarkan juga beragam. Bukan hanya berdasarkan kapasitas mesinnya, tapi juga berdasarkan tingkat kesulitan atau kelangkaan produk yang ditawarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak jarang, pecinta moge bisa menemukan moge premium yang langka atau limited edition.
"Di sini yang paling spesial kita punya BMW M 1000 RR, off the roadnya kita pasang di Rp 1,8 miliar," kata Owner Hasdar Indra Garage, Hasdar Indra di showroom moge miliknya di Bursa Moge WTC Mangga Dua, Jakarta belum lama ini.
Sepeda motor premium ini hanya diproduksi 40 unit di seluruh dunia, dan baru ada satu-satunya di Indonesia. Sehingga cukup bisa dipahami mengapa harga moge ini cukup menguras kantong.
Di bursa moge ini, pengunjung juga bisa menjumpai moge jenis advanture. Sangat cocok buat mereka yang hobi plesir alias touring. Salah satunya seperti BMW R 1200 GS yang dilego Rp 573 juta.
Selin itu, ada juga beragam jenis motor gede lainnya. Bahkan ada juga motor listrik yang dibanderol dengan harga mulai dari Rp 66 juta.
Baca juga: Garut Bakal Dibanjiri Moge |
Indra mengatakan, sejak dibuka 2 tahun silam, bursa motor gede ini terbilang ramai peminat.
Meski ekonomi Indonesia sempat dilanda pandemi. Diakui Indra, penjualan moge di sini masih terbilang ramai.
"Sebulan kita bisa keluar 10-13 unit," tutur dia.
Ia menjelaskan, berbeda dengan bisnis otomotif roda empat, sepeda motor khususnya moge sudah punya pasar tersendiri yang secara ekonomi sudah cukup matang. Sehingga, wajar saja bila bisnis jual beli-nya masih langgeng dan justru terbilang moncer.
"Kalo moge itu, biasanya konsumennya itu kan secara finansial udah menengah atas. Mereka umumnya sudah punya mobil. Sehingga beli motor gede ini sebagai hobi, dan mereka sudah pasti anggarannya ada. Makanya meski pandemi, penjualan kita tetap ramai," tandas dia.
(dna/zlf)