Mau Dapat Tiket Pesawat Murah? Menhub: Naik Siang di Hari Kerja

Mau Dapat Tiket Pesawat Murah? Menhub: Naik Siang di Hari Kerja

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 22 Agu 2022 16:04 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Foto: Dok. Kemenhub
Jakarta -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta maskapai untuk memberikan tarif promo yang bisa terjangkau oleh masyarakat. Hal ini dilakukan untuk menstabilkan harga tiket.

Menurutnya, tarif terjangkau harusnya bisa diberikan pada waktu-waktu penerbangan sepi. Misalnya di siang hari pada saat hari kerja.

"Jadi kalau mau tiket yang tidak mahal, naiknya bisa di hari kerja dan siang hari," kata Budi Karya dalam keterangannya, Senin (22/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya hal tersebut sudah mulai dilakukan Lion Group dengan memberikan tarif-tarif terjangkau di jam sepi penerbangan. Hal ini juga bisa membuat kebiasaan masyarakat terbang pagi dan sore hari berkurang, sehingga antrean bisa berkurang.

"Kami mendukung inovasi yang akan dilakukan Lion Group dengan BNI untuk memberikan tarif yang terjangkau, khususnya di hari-hari kerja (weekdays) pada siang hari. Hal ini juga akan mengubah kebiasaan masyarakat yang biasanya menggunakan pesawat di pagi atau sore hari dan di hari libur," papar Budi Karya saat menghadiri Super Air Jet First Anniversary dan SAJ Fashion Show di Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta.

ADVERTISEMENT



Dengan pemberian tiket promo yang terjangkau, maka maskapai penerbangan dapat ikut andil dalam menstabilkan harga tiket pesawat. Budi Karya berharap hal itu bisa mendirikan terciptanya titik keseimbangan baru di industri penerbangan. Di satu sisi tarifnya bisa lebih terjangkau dan di sisi lain industri penerbangan juga bisa bangkit lebih kuat.

Pada kesempatan yang sama, Dirut Super Air Jet Ari Azhari menyatakan optimisme bahwa industri penerbangan akan pulih dan bangkit lebih kuat.

Ari mengatakan, jumlah armada maskapai Super Air Jet semakin bertambah dan wilayah yang dilayani juga semakin bertambah, hal ini juga dinilai dapat menurunkan harga tiket pesawat karena permintaan terbang dapat dipenuhi.

"Awal mula kami memiliki 3 unit armada pesawat tipe Airbus 320 dan terbang perdana pada 6 Agustus 2021. Saat ini kami memiliki 31 unit armada pesawat dan melayani 19 kota di Indonesia dengan frekuensi 114 penerbangan setiap hari. Hingga akhir tahun 2022, diproyeksikan bertambah menjadi 61 unit armada pesawat," papar Ari.




(das/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads