Matinya Gemerlap Gedung Pencakar Langit The Bund Shanghai

ADVERTISEMENT

Matinya Gemerlap Gedung Pencakar Langit The Bund Shanghai

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 23 Agu 2022 08:28 WIB
TOPSHOT - A security guard walks at the bund near the Huangpu river across the Pudong New Financial district, in Shanghai on January 18, 2016. China recorded its lowest growth in a quarter of a century in 2015, an AFP survey has forecast, projecting a further slowdown in the worlds second-largest economy this year.   AFP PHOTO / JOHANNES EISELE / AFP / JOHANNES EISELE        (Photo credit should read JOHANNES EISELE/AFP/Getty Images)
Foto: Shanghai (Johannes Eisele/AFP)
Jakarta -

Pasokan listrik di kota Shanghai China bakal dibatasi. Hal ini akan berdampak pada matinya gemerlap gedung-gedung pencakar langit di area The Bund.

Spot wisata ikonik di kota Shanghai di China itu akan melaksanakan penghematan listrik selama dua malam. The Bund, adalah area tepi laut yang terkenal dengan perpaduan bangunan bersejarah dan futuristik dan merupakan tujuan wisata yang populer di China.

Biro Administrasi Lansekap dan Penampilan Kota Shanghai mengatakan bangunan-bangunan di Bund tidak akan dinyalakan pada hari Senin dan Selasa.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," kata pengumuman yang dikeluarkan biro tersebut, dilansir dari BBC, Selasa (23/8/2022)

Pemadaman listrik memang banyak dilakukan di China. Hal ini terjadi setelah gelombang panas menghantam negeri bambu. Kenaikan suhu dan curah hujan yang rendah memicu peningkatan permintaan listrik untuk penggunaan AC. Hal itu telah menyebabkan pasokan listrik berkurang di China.

China sendiri telah mengeluarkan peringatan kekeringan nasional pertama tahun ini. Setelah daerah-daerah termasuk Shanghai di wilayah Delta Yangtze dan Sichuan di barat daya China mengalami panas ekstrem selama berminggu-minggu.

Peringatan yang diberikan berwarna kuning yang merupakan peringatan dengan tingkat paling parah ketiga dalam skala resmi.

Di tempat lain di China, provinsi industri besar Sichuan juga mulai melakukan pemadaman listrik. Suhu telah melebihi 40 derajat celcius di sana.

Provinsi tersebut telah memperpanjang langkah-langkah penghematan listriknya selama lima hari hingga Kamis. Otoritas setempat juga turut membatasi pasokan listrik ke beberapa pusat bisnis dan industri.

Produsen mobil Jerman Volkswagen mengatakan pabriknya di Chengdu, yang merupakan ibu kota Sichuan, telah tutup sementara. Di sisi lain, pemasok Apple, Foxconn, juga menutup pabriknya di Sichuan.

Sementara itu, raksasa mobil Jepang Toyota mengatakan mereka secara bertahap melanjutkan produksi di Sichuan menggunakan pembangkit listrik internal.

Pihak berwenang telah bergerak untuk memicu curah hujan di beberapa bagian China tengah dan barat daya di tengah gelombang panas, yang merupakan rekor terpanjang di negara itu.

Provinsi di sekitar Sungai Yangtze yang dilanda kekeringan telah melakukan operasi penyemaian awan untuk memerangi kurangnya hujan, sementara Hubei dan sejumlah provinsi lain telah meluncurkan roket yang membawa bahan kimia ke langit untuk membuat hujan.



Simak Video "Potret Rumah Sakit di Shanghai yang Padat Pasien Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]
(hal/das)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT