.webp)
India memesan 2,6 juta ton minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dari Indonesia. Kabar tersebut merupakan disampaikan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) usai berkunjung ke negara tersebut.
"Saya baru pulang dari India cuma 1 hari kunjungan untuk mempercepat CPO kita itu bisa terkirim ke luar. Dulu Pak Presiden berhasil ke Tiongkok sampai 1 juta (ton), kemarin India memesan kepada kita 2,6 juta," katanya di Kompleks DPR, Jakarta, Rabu (24/8/2022).
"1 hari kunjungan 22 perusahaan transaksi, kita ada potensi kontrak yang sudah ditandatangani senilai US$ 3,2 miliar kemarin," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulhas mengatakan, adanya order ini diharapkan dapat mempercepat pengosongan tangki CPO. Dampaknya, permintaan meningkat sehingga harga tanda buah segar (TBS) sawit juga naik.
"Mudah-mudahan dengan begitu, satu bulan CPO yang targetnya rata-rata harus 3 juta (ton) ekspor keluar, baru tangki kosong, kemudian TBS bisa di atas Rp 2.000/kg, kita harapkan bisa sampai Rp 2.400," katanya.
Menurut Zulhas, harga TBS saat ini rata-rata sudah di atas Rp 2.000/kg. Ia berharap, tangki segera kosong sehingga harga TBS bisa melesat di atas Rp 2.400/kg.
"Sekarang sudah di atas Rp 2.000 rata-rata harga tandan buah segar sawit. Saya masih berharap nanti kalau sudah kosong tangkinya itu, kita percepat ekspornya harga tandan buah segar bisa di atas Rp 2.400," ujarnya.
(acd/dna)
