Menteri BUMN Erick Thohir fokus pada pembenahan perusahaan pelat merah yang terus merugi dibandingkan dengan opsi menjadi kandidat Calon Presiden di 2024. Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum Erick, Ifdhal Kasim SH, yang menangani kasus pencemaran nama baik terkait video yang diunggah Faizal Assegaf.
Perlu diketahui, Erick melaporkan Faizal Assegaf ke Mabes Polri pada Jumat sore (26/8/2022) menyangkut perkara fitnah terhadapnya dalam unggahan itu.
Isi unggahan Faizal berisi ucapan dari pengacara Kamaruddin H. Simanjuntak SH yang menuding Dirut Taspen mengelola dana Capres Rp 300 triliun. Kamaruddin tidak menyebutkan nama Erick, namun Faizal menambahkan narasi di video itu dengan fitnah kepada Erick.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ifdhal menjelaskan, Erick selama ini fokus bekerja sebagai Menteri BUMN, meskipun banyak pihak memintanya agar bersedia menjadi salah satu kandidat pimpinan nasional di 2024. Menurutnya, sebagai menteri, Erick telah menerapkan good corporate government di seluruh perusahaan milik negara itu.
"Banyak perubahan di tubuh BUMN sebagai hasil kerja keras Pak Erick. Dari perusahaan yang terus merugi dan selalu dibantu subsidi dari negara, kini berubah menjadi perusahaan yang baik dan menguntungkan," ujar Ifdhal di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, dikutip dalam keterangannya, Jumat (26/8/2022).
Menyangkut perkara Capres di 2024 mendatang, ia mengungkapkan, Erick sendiri sampai hari ini belum membuat keputusan politik apapun dan lebih fokus bekerja membenahi BUMN.
"Erick bahkan membuka diri terhadap penegakan hukum dalam menangkap orang BUMN jika terbukti korupsi dan bersalah," ujar Ifdhal.
Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik