Capt. Ginting mengungkapkan, bahwa saat ini ruang fiskal/alokasi anggaran Pemerintah terbatas, sehingga Pemerintah didorong untuk dapat mengelola anggaran secara bijak, efisien dan efektif. Oleh karena itulah menurut Capt. Ginting, pihaknya melakukan analisa passenger factor untuk mengidentifikasi ruas-ruas trayek kapal perintis.
"Untuk ruas-ruas trayek kapal perintis yang load factor nya sudah tinggi akan ditawarkan ke sektor swasta/komersial. Sedangkan untuk ruas-ruas yang load factor nya rendah dan/atau terdapat trayek berhimpit akan dilakukan efisien. Selain itu pemodelan jaringan trayek kapal perintis yang optimal diharapkan dapat menciptakan anggaran yang efisien namun tetap bermanfaat untuk menumbuhkan ekonomi pada daerah yang disinggahi," terang Capt. Ginting.
Capt. Ginting mengungkapkan jumlah trayek di 2023 masih sama dengan Tahun 2022 sebanyak 117 trayek. Hal ini menurutnya mengidentifikasikan bahwa Pemerintah tetap ingin menjaga konektivitas daerah, khususnya daerah 3TP (Tertinggal, Terluar, Terpencil dan Perbatasan), namun juga juga mendorong keterlibatan sektor swasta karena pada bulan ini terdapat 1 (satu) kapal komersial milik swasta yang meyanai ruas perintis Pagimana - Wakai - Gorontalo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kapal tersebut sudah berada di Pelabuhan Gorontalo sejak pertengahan bulan dan telah mengantongi persetujuan trayek, namun demikian masih dalam proses pngurusan bbm subsidi," terang Capt. Ginting.
Pada kegiatan Rakornas Pelayaran Perintis dan Rede Transport TA 2022 ini, jelas Capt. Ginting diberikan juga awards/penghargaan kepada para stakeholder yang terlibat dalam penyelenggaraan pelayaran perintis dan rede transport, antara lain Penghargaan Bagi Pemerintah Daerah sebagai Katalisator Tumbuhnya Trayek Kapal Penumpang Komersil Terbaik diberikan kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo, Penghargaan Pemerintah Daerah Sebagai Inisiator Pemodelan Jaringan Trayek Perintis Terbaik diberikan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Penghargaan Operator Sebagai Pengelola Kapal Terbersih diberikan kepada PT. Pelni (Persero), Penghargaan Operator yang Melakukan Pengawasan Terhadap Kinerja ABK Terbaik diberikan kepada PT. LUAS LINE, Penghargaan Operator Swasta yang Memberikan Dukungan Kegiatan Sosial dengan Deviasi Trayek Terbaik diberikan kepada PT. Subsea Lintas Globalindo, Penghargaan Kapal dengan Jumlah Penumpang Terbanyak diberikan kepada Kapal KM Sabuk Nusantara 106 dengan Operator PT. PELNI (Persero), Penghargaan Operator Swasta dengan Video Aktifitas Kapal Terbaik diberikan kepada PT. Karunia Utama Asia Timur, dan Penghargaan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pangkalan Kapal Rede dengan Produktifitas Terbaik diberikan kepada Kantor KSOP Kelas I Tanjung Balai Karimun.
"Semoga penghargaan ini dapat menginspirasi dan memacu semangat kerja kita semua dalam pelaksanaan Pelayaran Perintis dan Rede Transport dan bagi kawan-kawan yang belum mendapatkan penghargaan, jangan patah semangat untuk selalu berupaya dalam meningkatkan kinerja sesuai dengan tugasnya masing-masing," tutup Capt. Ginting.
Sebagai informasi, kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Pelayaran Perintis dan Rede Transport TA 2022 ini dihadiri oleh Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN, Lembaga Pendidikan, serta Asosiasi dan stakeholder terkait baik sebagai narasumber maupun peserta.
(fdl/fdl)