Ogah Bebani Pemerintah, Pengusaha Bakal Lakukan Hal Ini

Ogah Bebani Pemerintah, Pengusaha Bakal Lakukan Hal Ini

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 30 Agu 2022 15:36 WIB
Pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2021 diramal tembus 7%. BI menyebut hal ini karena pemulihan di sektor pendukung turut mendorong ekonomi nasional.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Ketua SC Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Reza Irsyad Aminy mengatakan pihaknya bakal terus melakukan aksi nyata dalam membangun sinergitas antara pengusaha, tanpa membebani pemerintah. Reza mengatakan, visi itu menjadi sesuatu yang membedakan Japnas dengan organisasi pengusaha lainnya yang telah ada di Indonesia.

"Kalau yang ditanya apa yang membedakan, satu Japnas adalah action group bukan pressure group," kata Reza, Selasa (30/8/2022).

"Anda tidak akan melihat Ketua Umum kami teriak-teriak ke media atau mengumpulkan ribuan massa misalnya untuk mengkritisi atau pressure kepada pemangku kebijakan dalam hal ini Pemerintah, tidak," tuturnya lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanpa menyalahkan apa yang dilakukan organisasi kepengusahaan lain, lanjut Reza, pihaknya bakal terus berfokus pada pondasi utama berdirinya Japnas, yakni sinergi dan bisnis.

"Jadi kami berfokus kepada sinergitas usaha itu sendiri. Kami berfokus kepada sinergi bisnis.Japnas itu dibentuk dari dua kata, yaitu sinergi dan bisnis," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Menurut ketua OC Munas Boncau Fakkari Maza, Jaringan Pengusaha Nasional yang kini berusia tujuh tahun, resmi menyelenggarakan Munas pertamanya selama tiga hari di Jakarta. Gelaran ini, diagendakan berlangsung pada 24, 25, dan 26 Agustus 2022 di Hotel Ritz Carlton.

Wakil Ketua OC Japnas, Ritchie, mengatakan bahwa selama tujuh tahun keberadaannya, Japnas telah sukses membangun organisasi dengan membentuk cabang-cabang di wilayah dan di beberapa provinsi dan beberapa pengurus kabupaten.

Setelah kepengurusan terbentuk, kata Ritchie, Japnas menjadikan para pengurus wilayah untuk setidaknya setahun sekali mengadakan program bisnis matching.

"Sebelum pandemi kami pernah mengadakan beberapa program bisnis matching yang menghasilkan waktu itu transaksi bisnis senilai Rp 3,2 triliun. Dan sebagian besar sampai saat ini masih sedang berjalan proyeknya," tutur Ritchie.

"Dan waktu itu kami mengadakan program bisnis matching dengan internasional, yaitu dari pengusaha-pengusaha ASEAN," tuturnya.

Ritchie juga menegaskan bahwa Japnas bakal terus menggelorakan semangat bersinergi dalam dunia usaha, sesuai tema besar Munas I Japnas yang berbunyi "Bangkit Bergerak dan Bersinergi Mewujudkan Raksasa Ekonomi Baru Menuju Indonesia Emas".

"Ke depan tentunya sebagai tagline kami Bangkit Bersinergi, yang pertama kami akan terus membangun Japnas sampai ke 37 Provinsi," katanya.

"Kedua, kami akan terus menjaring network di internasional dan lokal untuk pengadaan bisnis matching, supaya pengusaha lokal bisa bertemu mungkin dengan pengusaha-pengusaha lokal, tapi juga akan kami pertemukan dengan market-market di luar dengan sinergitas di dunia internasional," ujar Rithie.


Hide Ads