Cabai Rawit hingga Tiket Pesawat Sumbang Deflasi Agustus 0,21%

Cabai Rawit hingga Tiket Pesawat Sumbang Deflasi Agustus 0,21%

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 01 Sep 2022 11:42 WIB
cabai rawit di surabaya
Foto: Esti Widiyana
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi Agustus secara 0,21%. Ini pemicunya.

Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan, kontribusi terbesar pada deflasi Agustus adalah komoditas bawang merah dan cabai rawit yang alami penurunan harga. Pasokan komoditas ini disebutnya pulih sehingga tak mengerek harga.

"Penyebabnya pada kelompok ini berasal dari bawang merah berikan andil deflasi 0,15%. Andil deflasi 0,12%. Cabe rawit 0,07%. Dengan pulihnya pasokan sebabkan harga bawang merah Agustus ini harganya mengalami penurunan," ujar Margo dalam konferensi pers, Kamis (1/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, deflasi juga disebabkan oleh sektor transportasi. Sektor transportasi memberikan andil 0,01% terhadap deflasi pada Agustus ini.

"Kalau dilihat penyebabnya kenapa angkutan udara mengalami penurunan karena menurunnya harga avtur dan kebijakan pemerintah yang gratiskan tarif PNBP jasa pendaratan dan penyimpanan pesawat udara. Ini adanya kebijakan pemerintah yang gratiskan tarif PNBP yang penyimpanan pesawat udara di bandara," katanya.

ADVERTISEMENT

Sementara secara tahunan dan year to date, BPS mencatat ada inflasi.

"Inflasi tahun kalender 3,63% sementara inflasi tahunan tahun 2021 ke tahun 2022 itu 4,69%," ujarnya.

Margo mengatakan, berdasarkan pantauan BPS pada 90 kota di Indonesia, pada bulan Agustus 2022 mengalami deflasi 0,21%. Terjadi penurunan indeks harga konsumen dari 111,8 pada Juli menjadi 111,57 pada Agustus.

"Kalau diperhatikan penyumbang utama deflasi Agustus 2022 ini dari bawang merah, cabai merah, cabai rawit, minyak goreng dan daging ayam ras," kata Margo.

"Jadi dari 90 kota yang diamati perkembangan harga 79 kota mengalami deflasi," tuturnya.




(kil/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads