Sebagai informasi, penyaluran telur ayam murah ke pasar tradisional digalakkan oleh Badan Pangan Nasional (National Food Agency) dengan melibatkan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) dan Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI).
Zulhas juga sempat memberikan keterangan bahwa penyaluran ini dilakukan untuk intervensi harga telur di pasar yang saat ini tengah tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini akan (disebar) di pasar Jakarta, 25 ton sehari sampai harga Rp 27.000-Rp 28.000/kg. Di DKI Jakarta sekarang ini Rp 30.000/kg, makanya perlu Badan Pangan operasi pasar dengan kawan-kawan pedagang," ujarnya.
Harapannya dengan penyaluran ini, ia menargetkan harga telur bisa turun pada pekan depan. Ia pun mengakui bahwa harga telur di sejumlah daerah memang masih mahal saat ini, berdasarkan pantauannya di sejumlah daerah harga telur di antara Rp 29.000 sampai Rp 30.000/kg.
"DKI Jakarta ini Rp 30.000 makanya perlu operasi pasar oleh Badan Pangan dan kawan-kawan pedagang. Jawa Timur antar Rp 29.000, Jawa Barat Rp 29.000. Sumatera sudah di bawah Rp 30.000. Rata rata dari Aceh sampai Lampung Rp 29.000. Jadi sudah mulai turun, mudah-mudahan minggu depan sudah turun," tutupnya.
(ada/hns)