Pemerintah akan membagikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada 20,6 juta masyarakat. BLT ini diharapkan bisa menopang daya beli masyarakat.
Namun ada kekhawatiran penyaluran BLT ini tidak tepat sasaran. Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait kemungkinan ini.
"Ini kan yang kita bagikan 20,6 juta, jumlah seperti itu tidak mungkin 100% benar ya. Pasti ada yang satu, dua, tiga yang tidak tepat," kata dia dalam keterangan pers dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan hal ini karena memang jumlah bantuan yang dibagikan sangat banyak.
Namun demikian Jokowi menyebut saat ini penyaluran berjalan baik dan lancar. Pemerintah terus bergerak untuk menyalurkan bantuan ke semua Kota dan Kabupaten.
Dia menjelaskan total BLT BBM yang diterima oleh masing-masing penerima adalah Rp 600 ribu. Jika dibagikan untuk empat bulan, maka per bulannya Rp 150 ribu. Namun, penyerahannya dilakukan dua kali yakni masing-masing Rp 300 ribu.
Adapun jumlah penerima dari BLT BBM ini sekitar 20,6 juta orang. Jokowi berharap BLT BBM ini bisa meringankan pengeluaran masyarakat.
"Agar daya beli masyarakat, konsumsi masyarakat menjadi lebih baik. Selain pemberian BLT BBM, kepada 20,6 juta penerima manfaat juga diberikan subsidi BBM bagi para pekerja. Juga sebesar Rp 600 ribu untuk kurang lebih 16 juta pekerja," tutupnya.
(kil/eds)