Sea Limited dikabarkan rugi US$ 1 miliar atau Rp 14,9 T (kurs Rp 14.900) berdasarkan laporan keuangan di kuartalan terakhirnya. Dari keterangan Reuters, Sea menghentikan layanan live streamingnya dan menutup beberapa proyek yang sedang dikembangkan.
Sea merupakan induk perusahaan dari pengembang dan penerbit game asal Singapura, Garena. Garena adalah perusahaan dibalik game Free Fire.
Melansir dari Game Industry, Senin (5/9/2022), unit bisnis Garena dan tim pengembangan Sea akan mengalami PHK Staff. Unit bisnis tersebut bergerak di sektor live streaming game yang dikenal dengan Booyah!.
PHK di Booyah! akan menghasilkan pengurangan hingga 30-40 posisi. Aplikasinya juga akan dihentikan dan tidak lagi diperbaharui.
Perwakilan Sea mengatakan kepada Reuters bahwa perusahaan membuat beberapa perubahan untuk meningkatkan efisiensi dalam operasinya yang berdampak pada sejumlah peran.
Mereka menambahkan bahwa perusahaan akan fokus pada "kekuatan jangka panjang" untuk ekosistemnya.
Sementara itu melansir akun Twitter @ecommurz, lebih dari 40 orang terancam kena PHK. Booyah, FF dan tim general affairs termasuk kelompok yang terdampak. Bahkan ada kemungkinan jika gelombang PHK datang setelah ini.
"BREAKING: PHK terjadi di Garena, baru saja diumumkan hari ini. Jumlah yang terkena dampak tidak diketahui tetapi berdampak pada banyak karyawan tetap," bunyi cuitan itu.
(dna/dna)