Ia juga khawatir kenaikan BBM berdampak pada konsumen yang sepi atau mengurangi pembeliannya. Jika begitu, omzet pedagang bisa menurun atau merugi nantinya.
"Yang saya khawatirkan harga BBM naik itu ya nantinya pasar sepi, ini saja kan ya masih begini gini aja, kalau daya beli turun, imbasnya ke kami kami ini pedagang. Pendapatan jadi turun, semakin susah," katanya.
Kekhawatiran juga dikatakan oleh pemilik toko sembako di Pasar Kebayoran Lama bernama Agus. Ia mengatakan saat ini harga telur ayam, minyak goreng curah hingga gula pasir belum terjadi kenaikan karena harga BBM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Telur sekarang udah turun sih Rp 29.000/kg, minyak goreng curah kan sudah banyak ya Rp 14.000/liter, gula juga masih stabil Rp 14.000/kg," tutur Agus.
Agus meyakini ke depan akan ada kenaikan harga-harga sembako karena kenaikan harga BBM. Saat ini beluk terlihat, menurutnya karena kenaikan baru beberapa hari sejak diumumkan pemerintah Sabtu lalu.
"Sekarang belum ada karena kan BBM naik juga baru beberapa hari, mungkin ke depan harga-harga pasti naik ya. Cuma sekarang aja belum," ucapnya.
(ada/ara)