Erick Cerita Saat Jokowi Hampir Dimusuhi di G20 Gegara Ogah Tanda Tangan

Erick Cerita Saat Jokowi Hampir Dimusuhi di G20 Gegara Ogah Tanda Tangan

Danang Sugianto - detikFinance
Rabu, 07 Sep 2022 13:14 WIB
Erick Thohir-Shin Tae-yong
Foto: Instagram @erickthohir
Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa Indonesia pernah hampir dimusuhi dalam keanggotaan G20. Penyebabnya karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan menandatangani perjanjian terkait rantai bahan baku atau supply chain.

Erick tidak secara detik di pertemuan G20 mana peristiwa yang dimaksud. Namun saat itu perjanjian terkait supply chain itu berkaitan dengan industri baterai kendaraan listrik.

"Bicara EV dari nikel jadi ke baterai ini di G20 kita hampir dimusuhi negara anggota. Karena musti tandatangan supply chain yang Presiden nggak mau tanda tangan," ucapnya di Gedung Bank Mega, Jakarta, Rabu (7/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erick menjelaskan jika RI mau meneken perjanjian tersebut, maka RI diharuskan membuka kembali ekspor bahan mentah dari nikel. Sementara nikel salah satu bahan baku baterai kendaraan listrik yang industrinya tengah dikembangkan di Indonesia.

"Kalau tanda tangan kita balik ngirim raw material. Kita bertahan," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Tapi ternyata keteguhan itu berbuah manis. Salah satu pabrikan kendaraan asal Amerika Serikat (AS), Ford, akhirnya malah mendatangi Indonesia untuk melakukan investasi terkait baterai listrik.

"Buktinya sekarang Amerika yang dorong supply chain Ford-nya datang bikin pabrik di sini. Dari raw material sampai katoda-nya nanti setengah baterainya boleh dikirim, tapi jangan raw material dong. Masa dari zaman Belanda kita ngirim raw material terus," tegasnya.




(das/ang)

Hide Ads