Pemilik dan pengelola Regal Cinema sekaligus jaringan bioskop terbesar kedua di dunia, Cineworld Group telah mengumumkan pengajuan perlindungan kebangkrutan pada Rabu (7/9) lalu.
Perusahaan Inggris, yang memiliki lebih dari 500 bioskop di seluruh Amerika Serikat itu mengatakan bahwa mereka memulai proses perlindungan kebangkrutan di Pengadilan Kepailitan Amerika Serikat untuk Distrik Selatan Texas untuk menghapus utang perusahaan.
"Pengajuan kebangkrutan adalah bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk memperkuat posisi keuangan kami dan mengejar de-leveraging yang akan menciptakan struktur modal yang lebih tangguh dan bisnis yang efektif," kata CEO Cineworld Mooky Greidinger dikutip dari CNN, Kamis (8/9/2022).
Langkah ini, lanjut Greidinger, merupakan upaya yang terpaksa ditempuh perusahaan setelah berjibaku menghadapi tekanan keuangan imbas pendemi virus Corona selama hampir 3 tahun lamanya.
"Pandemi adalah waktu yang sangat sulit bagi bisnis kami, dengan penutupan bioskop secara paksa dan gangguan besar pada jadwal film yang telah membawa kami ke titik ini," tutur dia.
Langkah ini juga telah melalui pertimbangan matang perusahaan. Pada akhir bulan lalu perusahaan mengumumkan, pengajuan perlindungan kebangkrutan sukarela adalah salah satu opsi yang ditinjau untuk mengurangi utangnya.
"Kami memiliki tim yang luar biasa di seluruh laser Cineworld yang berfokus pada pengembangan bisnis kami untuk berkembang selama kembalinya industri perfilman," tandas dia.
Lihat juga Video: Anak Google di Rusia Terancam Bangkrut