Zulhas Minta Bos Nike Indonesia Bangun Pabrik Sepatu di Lampung

Zulhas Minta Bos Nike Indonesia Bangun Pabrik Sepatu di Lampung

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 13 Sep 2022 14:13 WIB
Eskpor Sepatu Nike Indonesia Made in Tangsel ke Belanda
Eskpor Sepatu Nike Indonesia Made in Tangsel ke Belanda. Foto: Aulia Damayanti
Jakarta -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta langsung kepada Managing Director Nike Indonesia, Joseph Warren agar perusahaan juga membangun pabrik sepatu di Sumatera, salah satunya Lampung. Permintaan itu untuk memperluas produksi sepatu dalam negeri dan potensi ekspor.

Awalnya, Zulhas mengatakan ekspor sepatu Nike Indonesia masih kalah besar dari Vietnam. Ia juga sempat menyinggung permasalahan tenaga kerja di pabrik Nike Indonesia.

"Pangsa pasar kita sangat besar dan menurut saya dari Kemendag. Kita masih urutan ke 6 alas kaki dengan Vietnam? Di bawah kita. Vietnam cepat sekali ambil keuntungan dari gonjang ganjing tenaga kerja dan upah buruh yang nggak karu-karuan," ungkap Zulhas dalam, sambutannya di PT Pratama Abadi Industri, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Selasa (13/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian dia baru mempertanyakan mengapa semua pabrik Nike Indonesia hanya ada di wilayah Jawa saja. "Kok di Jawa semua?" tanyanya sambil tertawa.

Ia pun akhirnya meminta agar pabrik sepatu Nike juga bisa dibangun di wilayah Sumatera, salah satunya Lampung. "Perlu dipikir agar Sumatera ada 1 pabrik dan di Sumatera murah upahnya, UMR murah di bawah Rp 2 juta," tuturnya.

ADVERTISEMENT

"Kalau bisa buka di Lampung, Lampung itu tempat kelahiran saya. Sumatera, Medan sama Lampung penduduknya kecil. Kalau di Lampung, kalau mau cari mitra saya carikan, kalau mau. Kalau nggak juga nggak apa-apa," candanya.

Zulhas pun berjanji akan membantu industri seperti alas kaki hingga pakaian buatan Indonesia bisa masuk ekspor ke luar negeri. Ke depan, Zulhas bilang akses ekspor ke pasar Eropa semakin meluas, terutama setelah adanya kesepakatan Indonesia-United Arab Emirate Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IUAE-CEPA.

"Nah kita pemerintah menyiapkan tool way-nya kalau Eropa, AS itu pasar tradisional yang sudah berkembang lama. Nah kita akan menyelesaikan dengan CEPA, dikit lagi ada beberapa poin yang belum selesai," tuturnya.

"Agar perusahaan perusahaannya ke Eropa itu tidak ada kendala lagi, bebas pajak karena Vietnam bebas pajak. Kita bayar pajak kan kalah kita, orang pindah dong ke Vietnam karena punya trade agreement, kita dipungut pajak sana nggak. Akhirnya Vietnam sekarang lebih tinggi dari kita, jadi ini kita siapkan," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur Nike Indonesia, Joseph Warren mengatakan Nike sendiri telah lama menjajaki bisnisnya di Indonesia. Setiap tahunnya Nike Indonesia bisa mengekspor sepatu senilai US$ 707 juta yang dibuat oleh 39 pabrik Nike di Indonesia.

"Harus diakui menjaga pasar produk Indonesia merupakan suatu tantangan tersendiri. Kami akan banyak minta dukungan Kemendag untuk terus memperluas pasar-pasar baru produk alas kaki dan pakaian dari Indonesia," tutupnya.




(ada/das)

Hide Ads