Serikat Pekerja (SP) menyatakan peralihan pengelolaan Mal Malioboro dan Hotel Ibis menyebabkan 240 pekerja kena pemutusan hubungan kerja alias PHK. Hal ini dipaparkan etua Serikat Pekerja Mal Malioboro dan Ibis Malioboro, Sutopan Basuki
Peralihan pengelolaan ini terjadi lantaran kerja sama Build Operate And Transfer (BOT) antara PT Yogyakarta Indah Sejahtera (YIS) dengan Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah berakhir.
"Hotel ada 100, di mal ada 140-an, total 240. Semua PHK. Yang untuk Malioboro Mall (ditentukan) besok. Hari ini Ibis Malioboro," kata Topan, sapaan akrabnya, saat diwawancarai wartawan, Selasa (13/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, untuk PHK tersebut, seluruh hak pesangon mereka dipenuhi oleh PT YIS. Tapi untuk bekerja lagi di Ibis Hotel dan Mal Malioboro mereka harus mendaftar ulang.
"Untuk hak pesangon dipenuhi manajemen PT YIS. Sedangkan kami berharap bisa mendapatkan prioritas bekerja kembali," ujarnya.
Topan menambahkan informasi terbaru dari pengelola terbaru yaitu PT Setya Mataram Tritunggal, mereka mendapatkan kesempatan untuk melamar.
"Informasi terakhir, pengelola baru memberikan kesempatan untuk melamar lagi. Tidak secara otomatis tetap ada seleksi baru tadi malam oleh mengatasnamakan pemilik. Dari pemilik lama harus di PHK," ujarnya.
Sultan jamin tak ada PHK
Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan bahwa karyawan lama mendapat prioritas untuk bekerja kembali.
"Nggak, nggak ono sing di-PHK (nggak ada yang di PHK). Kami minta mal aja tidak ditutup. Kalau ditutup, masalah. Jadi sebetulnya PHK itu tidak ada," kata Sultan saat diwawancarai wartawan di Kompleks Kepatihan, Selasa (13/9/2022).
Soal 240 karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja Mal Malioboro dan Ibis Malioboro Hotel menandatangani PHK dan dijanjikan pesangon selama 4 bulan, Sultan mengungkapkan hal tersebut merupakan kewajiban bagi perusahaan yang lama.
"Kalau itu (PHK dan pesangon) berlaku yang lama aja. Wong sudah ganti manajemen. Sudah bukan milik orang lain. Milik Pemda, sebagian hotel dan mal," ujar Sultan.