Waduh! Airlangga Sebut Stok Cabai Rawit-Telur Nggak Aman di Daerah Ini

Waduh! Airlangga Sebut Stok Cabai Rawit-Telur Nggak Aman di Daerah Ini

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 14 Sep 2022 16:51 WIB
Ilustrasi cabai rawit
Ilustrasi Cabai Rawit. Foto: Getty Images/iStockphoto/Rako
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan stok 10 komoditas pangan pokok per hingga September 2022 ini. Dalam paparannya, hanya tiga komoditas pangan yang stoknya diklaim aman di 34 provinsi, yakni bawang putih, daging ayam, dan daging sapi.

Sementara komoditas lainnya seperti beras, jagung, cabai besar, cabai rawit, gula pasir, bawang merah, dan telur ayam, di beberapa provinsi stoknya ada yang rawan dan tidak aman.

Seperti stok jagung di 29 provinsi di level aman, 2 provinsi rawan yakni Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Dua provinsi lainnya stok jagungnya tidak aman yakni di Kepulauan Riau dan Bangka Belitung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian cabai besar aman di 7 provinsi, rawan di 17 provinsi di antaranya Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Aceh. Sedangkan 10 provinsi rawan (rentan/tidak aman) ini makanannya pedas-pedas semua ini," jelas Airlangga dalam Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Pengendalian Inflasi Tahun 2022, Rabu (14/9/2022).

Kemudian, stok cabai rawit merah aman di 10 provinsi saja, sementara 14 provinsi lainnya tercatat rawan. Ke-14 provinsi itu di antaranya Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Lampung, Sulawesi Utara. Kemudian ada 10 provinsi yang stok cabai rawitnya tidak aman, yakni di Maluku Utara, Papua Barat, Kalimantan Utara, Bangka Belitung, hingga Maluku.

ADVERTISEMENT

"Kemudian terkait gula pasir 27 provinsi aman, dan 7 provinsi rawan yaitu Papua Barat, Papua, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara," ungkapnya.

Stok bawang merah di 14 provinsi aman, sementara 4 provinsi lainnya rawan yakni di Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara. Sementara provinsi yang stok bawang merahnya tidak aman Maluku Utara, Bangka Belitung, Papua, Papua Barat, Maluku.

"Demikian juga dengan telur ayam, 23 provinsi yang aman, 8 provinsi rawan (Aceh, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Papua Barat). Dan 3 provinsi rentan yaitu Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua," terangnya.

"Daging ayam aman di 34 provinsi demikian pula dengan daging sapi," tutup Airlangga.




(ada/das)

Hide Ads