Induk Shopee, Sea Limited dikabarkan sedang melakukan efisiensi. Pucuk pimpinan tak mengambil gaji dan perusahaan akan memperketat pengeluaran seperti biaya perjalanan dinas menjadi kelas ekonomi.
Biaya makan ketika perjalanan juga dibatasi hingga US$ 30 per hari.Selain itu, Sea juga membatasi pengeluaran sewa kamar hotel menjadi US$ 150 per malam dan memotong reimbursement untuk tagihan makan dan hiburan.
Dikutip dari Straits Times, Jumat (16/9/2022), hal ini disebut menjadi satu-satunya cara untuk membebaskan perusahaan dari ketergantungan dana pihak luar. Upaya ini juga sebagai cara untuk menahan dampak dari perlambatan ekonomi yang mengancam perusahaan teknologi.
Dalam memo internal yang dikirim ke staf pada Kamis, Chief Executive Officer (CEO) Sea Limited, Forrest Li menyebut keputusan tak ambil gaji ini akan dilakukan hingga perusahaan stabil. Efisiensi ini dilakukan beberapa hari setelah Sea menutup beberapa operasional mereka di sejumlah negara dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pegawai.
"Kita lihat ini bukan badai yang bisa cepat selesai. Kondisi ini mungkin akan bertahan dalam waktu yang lama," jelasnya.
Sementara Bloomberg melaporkan, dalam surat tersebut bos Sea membicarakan tentang perjuangan berat di era tingginya suku bunga, kenaikan inflasi, dan kondisi pasar yang bergejolak.
Kini Sea Limited kehilangan US$ 170 miliar kapitalisasi pasar sejak Oktober tahun lalu karena turunnya saham teknologi di dunia. Li menyebutkan jika efisiensi ini akan dilakukan 12 hingga 18 bulan ke depan untuk mencapai arus kas positif atau keuntungan.
Perusahaan juga akan berupaya menyesuaikan biaya konsumen. Apalagi kenaikan suku bunga dan harga kini sangat membebani ekonomi, namun investor menjadi tak tertarik mengucurkan dana jika tak ada keuntungan yang didapatkan.
(kil/ara)