Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan secara resmi telah menaikkan tarif transportasi online. Kenaikan tarif transportasi online itu sudah berlaku juga di berbagai daerah.
Salah satu driver daring asal Balikpapan, Cherish Wiranata, mengatakan, kenaikan tarif transportasi online ini tentu harus disambut baik oleh semua pengemudi transportasi online. Terutama yang juga menjadi mitra di daerah-daerah.
"Apapun itu tentu kita harus menyambut baik, termasuk dengan kebijakan kenaikan ojek online ini," kata Cherish, ditulis Senin (19/9/2022).
Pasalnya, kenaikan itu juga akan membantunya mengurangi tekanan pengeluaran imbas kenaikan harga bahan bakar. Sebagai driver, ia juga berpikir, jangan sampai kenaikan itu justru juga memberatkan konsumen.
Yang pasti, lanjut Cherish, sejauh ini tidak ada keluhan dari pengguna transportasi online terkait kenaikan harga. Memang, ada beberapa pengguna atau pelanggan yang bercerita, lebih menyayangkan kenaikan harga. Namun, banyak juga pengguna, yang mau menerima kenaikan tarif. Asal pelayanan semakin baik.
"Sejauh ini sih gak ada keluhan. Ada beberapa pengguna atau pelanggan, ngobrol-ngobrol saja, cuma menyayangkan ada juga yang tidak," kata dia.
Dirinya mengaku, kebijakan kenaikan tarif, juga tak membuat orderan sepi. Ia mengaku sehari masih bisa dapat 6-8 orderan. "Masih normal saja, seperti biasa, tapi tidak tahu kalau driver lain," ujar Cherish, yang sudah menjalani profesi sebagai driver selama 5 tahun.
Hal serupa dirasakan oleh Adi. Pengemudi ojek online asal Makassar ini mengaku senang dengan kebijakan pemerintah. Pasalnya, selain bisa meningkatkan pendapatan, juga dia optimis bakal banyak orderan. Apalagi tetap banyak promo dari aplikator untuk konsumen.
"Intinya dengan adanya kenaikan tarif ini, kami sambut dengan senang ya. Karena pendapatan kami semula tarif Rp7 ribu sekian, sekarang meningkat menjadi Rp9 ribu sekian," kata Adi.