Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia buka-bukaan soal pengakuan dosa ke warga Brebes. Hal ini diungkapkan Bahlil saat menjawab salah satu pertanyaan dari anggota Komisi VI DPR.
Bahlil mengeluarkan pernyataan itu dalam rapat kerja yang dilakukan dengan pembahasan soal penyesuaian anggaran 2023. Awalnya dalam sesi pendalaman, anggota komisi Harris Turino menagih janji ke Bahlil untuk membawa investasi ke daerah yang dia wakili. Mulai dari Kabupaten dan Kota Tegal, dan juga Kabupaten Brebes.
"Saya mau nagih janjinya pak Menteri Investasi untuk dukung masuknya investasi ke dapil saya. Itu setidaknya dari Rp 1.400 triliun (target investasi) di 2023 paling tidak ada yang mengalir ke Kabupaten Tegal, Kota Tegal, dan Kabupaten Brebes," ungkap Harris dalam rapat kerja yang dilakukan Rabu (21/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahlil pun menjawab pernyataan dari Harris. Dia berjanji akan menarik investasi ke daerah yang diwakili oleh Harris.
"Saya akan bicara dengan pak Imam Deputi Promosi untuk mendorong (investasi) yang ada di Brebes dan Tegal," jawab Bahlil.
Kemudian, tiba-tiba Bahlil memberikan pengakuan ada 'dosa' yang dia lakukan pada wilayah Brebes. Bagai memberikan pengakuan dosa, dia menjelaskan hal tersebut secara gamblang.
Dosa yang dimaksud Bahlil adalah memindahkan lokasi Kawasan Industri Terpadu ke Batang. Ternyata, menurut Bahlil, tadinya kawasan industri yang kini diklaim sudah ditempati perusahaan-perusahaan jempolan itu akan dibangun di Brebes. Namun hal itu tidak terjadi dan kawasan industri justru dipindah ke daerah Batang.
Katanya, ada sedikit masalah di lapangan yang membuat dirinya mewakili pemerintah memutuskan untuk memindahkan lokasi kawasan industri terpadu ke Batang.
"Saya sebenarnya ada dosa sedikit tentang Brebes ini, saya ungkapkan aja di sini. Awalnya, itu sebenarnya kawasan industri yang di Batang itu harusnya di Brebes. Namun, karena kondisi faktual di lapangan tidak memungkinkan maka kemudian kita geser di Batang," papar Bahlil.
(hal/das)