Gayung bersambut, Presiden Jokowi setuju bahwa pemerintah akan membeli hasil produksi petani saat harga komoditas yang mereka panen mengalami penurunan di bawah Harga Eceran Tertinggi atau HET.
"Jadi, petani hanya fokus pada masalah produksi, tak memikirkan lagi masalah pemasaran produk mereka pascapanen," ujar Presiden.
Upaya yang berpihak kepada kepentingan petani ini sudah dilakukan 50 tahun yang lalu, pada era Orde Baru. Lebih jauh Zulhas mengusulkan kepada Presiden Jokowi untuk mengalokasikan Rp100 triliun per tahun dan memberikan penugasan kepada BUMN untuk menyerap hasil produksi pangan dari petani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari pada APBN digelontorkan untuk subsidi BBM sebesar Rp 500 triliun, lebih baik digunakan untuk membeli komoditas hasil produksi petani. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani," papar dia.
Simak Video "Video Wamentan Bicara Petani Berkurang hingga Program Petani Milenial"
[Gambas:Video 20detik]
(kil/zlf)