.webp)
Sri Mulyani menjelaskan APBN jadi garda terdepan dalam menghadapi tantangan penanganan Covid-19 di dalam negeri dan pemulihan ekonomi nasional. Karenanya, ia mengapresiasi pemerintah pusat dan daerah yang terus mengedepankan aspek penggunaan akuntabilitas secara bertanggung jawab.
Sri Mulyani menjelaskan, adanya peningkatan raihan opini WTP, untuk pemerintah daerah sendiri pada tahun ini naik dari 89,7% menjadi 92,3%, sementara itu untuk Pemerintah Pusat terdapat 83 dari 87 K/L yang meraih opini WTP.
"Hal tersebut mengakibatkan beberapa kita pemerintah melakukan revisi anggaran baik Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)", tuturnya dalam keterangan tertulis, Jumat (23/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih jauh, Sri Mulyani mengungkapkan, perubahan yang cepat dan responsif terhadap permasalahan bangsa yang tengah dihadapi namun tetap menjaga kualitas penggunaan anggaran secara akuntabel tidaklah mudah.
"Maka apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi K/L/D yang telah berhasil dalam menggunakan anggaran sebagai instrumen countercyclical penangan covid dan pemulihan ekonomi nasional," katanya.
Salah satu instansi yang konsisten dalam upaya akuntabilitas dan pertanggungjawaban keuangan negara secara profesional, transparan dan akuntabel ialah Lembaga Administrasi Negara (LAN). Untuk itu, LAN kembali meraih Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kementerian Keuangan.
Pencapaian ini menempatkan LAN selama 15 (lima belas) kali berturut-turut meraih opini WTP. Penghargaan WTP diserahkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani kepada Sekretaris Utama LAN, Dra. Reni Suzana, MPPM dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2022 yang diselenggarakan, di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Kamis (22/9).
Sementara itu, Reni Suzana, dalam kesempatan yang sama mengatakan, penghargaan ini merupakan kinerja seluruh pegawai yang senantiasa melakukan perbaikan-perbaikan ke arah yang lebih baik, pencapaian ini menjadi bukti bahwa LAN terus berupaya mempertanggungjawabkan setiap rupiah keuangan negara secara transparan dan akuntabel.
"Tentunya prestasi ini sekaligus menjadi tantangan bagi kami dalam mengelola anggaran secara transparan dan akuntabel. Prestasi tahunan ini kami harapkan juga menjadi momentum untuk terus berinovasi meningkatkan kualitas transparasi, sehingga opini tersebut dapat kami pertahankan di tahun-tahun mendatang," tegasnya.
(fdl/fdl)
