Jokowi Ungkap 2 Biang Kerok yang Bikin Startup Gagal saat Merintis

Jokowi Ungkap 2 Biang Kerok yang Bikin Startup Gagal saat Merintis

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 26 Sep 2022 11:20 WIB
Presiden Joko Widodo mengumumkan harga bahan bakar minyak (BBM) terbaru di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (3/9/2022). Pemerintah menetapkan harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, solar subsidi dari Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.500 jadi Rp14.500 per liter berlaku pada Sabtu 3 September 2022 pukul 14.30 WIB. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Presiden Joko Widodo. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut mayoritas perusahaan rintisan atau startup gagal saat merintis. Jokowi menilai ada 2 hal yang menjadi biang kerokrnya.

Pertama, Jokowi mengatakan hal itu terjadi karena startup tidak melihat kebutuhan yang ada.

"Hati-hati 80% sampai 90% startup gagal saat merintis, karena sekali lagi tidak melihat kebutuhan pasar yang ada. Berangkatnya mestinya dari kebutuhan pasar yang ada," kata Jokowi dalam BUMN Startup Day, Senin (26/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikutnya, startup mengalami kegagalan karena startup kehabisan dana. Menurut Jokowi, hal itu adalah peran modal ventura dan BUMN.

Jokowi bilang, ekosistem mesti dibangun agar startup bisa terdampingi dan bisa masuk ke pasar atau peluang di Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Yang kedua juga karena kehabisan dana. Ini nantinya fungsinya venture capital, fungsinya BUMN agar eksositem besar yang ingin kita bangun ini bisa saling sambung sehingga semuanya terdampingi dengan baik dan bisa tidak gagal untuk masuk ke pasar-pasar atau peluang-peluang yang ada di negara kita," paparnya.




(acd/das)

Hide Ads